"Kalau ancaman saya pikir bisa saja itu terjadi, saya sampaikan itu orang iseng bisa saja buat tulisan dengan apapun bisa, dengan SMS bisa saja terjadi tetapi kita juga tidak boleh abai dengan permasalahan itu, oleh karena itu kita tangani serius," ujar Badrodin usai video conference di pos polisi pengamanan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (1/1/2016).
Dia juga mengamati soal ancaman bom di Teras Kota, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Ternyata, bom itu tidak ada. Namun demikian, polri tetap memandang itu sebagai ancaman keamanan yang serius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badrodin mengatakan proses hukum terhadap pelaku penyebar dilihat dari motivasinya. Selain itu dampak yang ditimbulkan juga. Selain di Serpong, ada pula ancaman bom dari seseorang saat hendak menaiki pesawat beberapa waktu lalu.
"Tentu kita perhatikan apa motivasi sampai sejauh mana dampaknya ini yang harus kita lakukan bersama contoh misal ada yang lakukan iseng di pesawat kita lihat besar keselamatan pada pesawat, keselamatan penumpang bahkan bisa sampai tertunda tentu kita lakukan tindakan," pungkasnya.
(edo/dnu)











































