Soal Razia Miras, Anggota DPR Herman Hery: Staf Saya yang Bicara dengan AKBP Albert

Soal Razia Miras, Anggota DPR Herman Hery: Staf Saya yang Bicara dengan AKBP Albert

Ahmad Toriq - detikNews
Selasa, 29 Des 2015 10:52 WIB
Foto: Ramses/detikcom
Jakarta - AKBP Albert Neno, perwira Dit Resnarkoba Polda NTT mendapat ancaman dari orang yang mengaku anggota DPR. Albert dimaki-maki dan diancam karena melakukan razia miras. Albert sudah melaporkan pria yang mengaku anggota DPR itu ke Polda NTT.

Apa yang disampaikan AKBP Albert itu direspons anggota DPR Herman Hery. Politisi PDIP yang duduk di Komisi Hukum ini memberi klarifikasi. Menurut dia, bukan dia yang memaki dan mengancam AKBP Albert, tetapi stafnya.

"Soal pembicaraan staf saya dengan AKBP Albert, saya tidak tahu. Saya mendapat laporan Albert marah, dengan mengatakan "apa urusannya!"," jelas Herman saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (29/12/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembicaraan telepon antara AKBP Albert dengan pria yang mengaku anggota DPR itu terjadi pada 25 Desember malam.

"Jadi begini, di tanggal 25 Desember hari natal dan masa reses saya sebagai anggota komisi III, saya berada di NTT, Kota Kupang. Pada malam hari saya sedang menerima masyarakat ke tempat saya. Nah malam hari itu ada beberapa masyarakat yang mengadu ke saya terkait tindakan anggota Polda NTT AKBP Albert Neno," terang Herman.

Herman menjelaskan, polisi melakukan operasi penyitaan, menyita minuman bir di warung-warung dan ruko-ruko milik warga. Alasan penyitaan itu sesuai dengan peraturan menteri perdagangan yang lama Rahmat Gobel, bahwa minuman keras kelas A jenis bir tidak boleh dijual di toko-toko dan warung.

"Menurut masyarakat aturan yang lama itu sudah diubah oleh menteri perdagangan yang baru Thomas Lembong, dengan surat edaran Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, di mana kebijakan melarang itu dicabut. Penjualan minuman di warung-warung disesuaikan kondisi daerah masing-masing dengan koordinasi kepala daerah setempat," jelas dia.

(tor/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads