"Apa yang terjadi dengan peretasan situs Setkab, kita segera menangani. Waktu itu kami berkoordinasi dengan Kemenko Polhukam dan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) untuk mengetahui, mengejar dan juga memproteksi masalah tersebut," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat ditemui di Kantornya, Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2015).
Dikatakan Pramono, diketahui alamat IP (Internet Protocol Address) yang digunakan pelaku berasal dari China. Namun pihaknya belum mau mengungkap lebih jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan detilnya kalau sudah lengkap tentunya akan diambil tindakan terhadap orang-orang yang melakukan itu," tambahnya.
Pramono mengatakan, pasca kejadian itu, pihaknya telah meningkatkan keamanan terhadapa situs. Hal ini juga dilakukan di situs-situs milik pemerintah lainnya.
"Untuk di internal instansi pemerintah, termasuk di Setkab kita akan meningkatkan proteksi ataupun juga barrier supaya tidak gampang dimasuki hacker," katanya.
Lalu, apa sudah diketahui motif peretasan situs tersebut? Pramono tak menjelaskan secara rinci. Namun ditegaskannya motif pelaku tidak didasarkan pada politik.
"Ini pribadi. Kalau dilihat dari cara mereka itu terlihat ada unsur main-mainnya. Jadi menunjukkan bahwa mereka bisa menembus pemerintahan. Motif pribadi, bukan motif politik atau apapun," katanya.
Saat ini situs Setkab sudah bisa diakses dengan layanan normal. (jor/miq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini