"No comment," jawab Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, saat ditanya tanggapan bahwa Lion Air masuk 22 maskapai terburuk versi SkyTrax.
Hal itu disampaikan Edward usai jumpa pers terkait penangkapan pilot tertangkap nyabu, di kantor pusat Lion Air, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Skytrax World Airline Awards, disebut maskapai-maskapai yang terbaik diberbagai kelas, misalnya seperti maskapai yang kelas ekonominya terbaik, Maskapai dengan hiburan terbaik, maskapai dengan awak kabin terbaik.
Penilaian yang dilakukan pun tidak main-main. Selain punya tim ahli sendiri, penilaian yang diberikan dari Skytrax juga melalui survei kepada seluruh penumpang pesawat di dunia. Tapi bukan hanya untuk yang terbaik saja, ada juga penilaian untuk yang terburuk yang dikupas tuntas dalam Skytrax Global Airline Ratings.
Dari situs Skytrax yang ditengok detikTravel, Rabu (23/12/2015) terdapat 22 maskapai terburuk yang diberi rating 2 bintang dan satu maskapai diberi rating satu bintang. Mengapa dinilai sebagai terburuk? Permasalahannya hampir sama di tiap maskapai.
Paling standar adalah jadwal penerbangan yang sering kacau, entah pesawat delay atau tiba-tiba ganti jadwal. Kemudian, soal pelayanan dari awak kabin atau staf maskapai di bandara yang jauh dari memuaskan. Belum lagi soal maskapainya sendiri yang dicap kotor, ruang kaki yang tidak manusiawi, fasilitasnya tidak lengkap dan lain-lain.
Air Koryo merupakan satu-satunya maskapai asal Korea Utara dan yang satu-satunya maskapai yang mendapat bintang satu. Beberapa turis yang mencoba naik maskapainya, sepakat kalau kuris pesawatnya banyak yang rusak dan kualitas makanannya sangat tidak baik.
Maskapai buruk dari Indonesia, adalah Lion Air. Dari laman Airline Reviews di situs Skytrax, terlihat 68 tulisan mengenai pendapat penumpang yang naik Lion Air. Kebanyakan, menulis soal pesawatnya yang suka delay, kabin yang tidak nyaman, informasi yang diberikan tidak jelas, sampai pelayanan kursi roda bagi penumpang disabilitas yang dinilai sangat mahal. Dari nilai 10, Lion Air mendapat nilai 4.
"Kabin sangat panas. Kami berada di landasan pacu selama setengah jam dan pendingin ruangan tidak nyala. Tapi, setengah jam kemudian pesawat juga tidak terbang. Ada pengumuman hanya dalam bahasa Indonesia dan saya tidak mengerti. Orang-orang marah, keluar dari pesawat dan awak kabin hanya bilang 'maaf'. Tidak ada penjelasan," papar salah seorang penumpang asal Ceko yang naik Lion Air dari Yogyakarta ke Bali.
Berikut, daftar lengkap maskapai terburuk dunia tahun 2015 versi Skytrax sesuai peringkatnya:
1. Air Koryo, Korea Utara (satu bintang, nilai: 6)
2. Tajik Air, Tajikistan (dua bintang, nilai: 0)
3. Sudan Airways, Sudan (dua bintang, nilai: 1)
4. Bahamasair, Bahama (dua bintang, nilai: 2)
5. Syrianair, Suriah (dua bintang, nilai: 2)
6. Spirit Airlines, Amerika Serikat (dua bintang, nilai: 3)
7. Turkmenistan Airlines, Turkmenistan (dua bintang, nilai: 4)
8. Cubana Airlines, Cuba (dua bintang, nilai: 4)
9. Lion Air, Indonesia (dua bintang, nilai: 4)
10. Yemenia, Yaman (dua bintang, nilai: 4)
11. Iran Air, Iran (dua bintang, nilai: 5)
12. Onur Air, Turki (dua bintang, nilai: 5)
13. Pegasus Airlines, Turki (dua bintang, nilai: 5)
14. Rossiya Airlines, Rusia (dua bintang, nilai: 5)
15. Ryanair, Irlandia (dua bintang, nilai: 5)
16. Biman Bangladesh, Bangladesh (dua bintang, nilai: 6)
17. Bulgaria Air, Bulgaria (dua bintang, nilai: 6)
18. Nepal Airlines, Nepal (dua bintang, nilai: 6)
19. SmartWings, Republik Ceko (dua bintang, nilai: 6)
20. Ukraine International Airlines, Ukraina (dua bintang, nilai: 6)
21. Mahan Air, Iran (dua bintang, nilai: 7)
22. China United Airlines, China (dua bintang, nilai: 8)
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini