Haul Gus Dur, Lawakan Cak Lontong Sentil Kelakukan DPR Seperti Anak TK

Haul Gus Dur, Lawakan Cak Lontong Sentil Kelakukan DPR Seperti Anak TK

Hardani Triyoga - detikNews
Selasa, 22 Des 2015 15:49 WIB
Foto: Hardani Triyoga/detikcom
Jakarta - Kehadiran Lies Hartono atau dikenal Cak Lontong menghibur acara Haul ke-6 Gus Dur di DPP PKB. Komedian 45 tahun itu berkali-kali mampu mengocok perut politikus PKB mulai dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sampai Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Bahan lawakan Cak Lontong terkait sosok Gus Dur saat masih menjadi pengurus Nahdlatul Ulama sampai menjadi Presiden ke-4 RI. Setiap kalimatnya mampu mengundang gelak tawa. Salah satu bahan lawakannya terkait keberadaan DPR.

Menurut dia, pernyataan Gus Dur bahwa DPR seperti taman kanak-kanak (TK) benar apa adanya. Pernyataan itu muncul saat Gus Dur  menjadi presiden dan hubungannya dengan DPR memanas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Candaan Cak Lontong pun mengaitkan persoalan ini. Ia berkelakar pernah melakukan survei ke berbagai TK di Surabaya, Jawa Timur. Survei itu dilakukan untuk membuktikan ungkapan Gus Dur soal DPR seperti TK benar atau salah.


"Saya pernah keliling Surabaya, beneran ini saya keliling TK di Surabaya. Setelah itu, ada 1 TK saya tanya anak-anaknya soal cita-citanya," kata Cak Lontong saat menjadi komika di kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2015).

Ternyata, alangkah terkejutnya Cak Lontong karena satu per satu anak-anak TK tersebut setelah ditanya tak ada yang berminat menjadi anggota DPR. Cita-cita kebanyakan anak-anak TK lebih banyak ingin menjadi dokter dan insinyur.

"Ternyata benar kata Gus Dur. Ya saya tanya tak ada satu pun anak-anak TK yang ingin menjadi anggota DPR. Mereka ingin kebanyakan ingin jadi dokter, insinyur, polisi, dan tentara," tuturnya yang langsung direspons gelak tawa ratusan hadirin.

Tak ada anak-anak yang memiliki cita-cita anggota DPR karena murid TK itu sudah merasa menjadi politikus Senayan.

"Ya, itu saya baru tahu karena mereka saat itu sudah merasa sebagai anggota DPR. Jadi, enggak perlu lagi cita-cita jadi anggota DPR," tuturnya disambut tawa geli para hadirin.

Dia memberikan dorongan semangat kepada Menpora Imam Nahrawi agar tetap semangat mengurus olahraga Indonesia terutama cabang sepak bola. Sepak bola Indonesia, menurutnya, punya potensi dan tak perlu minder dengan prestasi sepak bola negara lain.

"Terus Pak, semangat. Kita ini belum pernah kalah. Brasil itu pernah kalah lawan Jerman di Piala Dunia. Jerman kalah dari Italia. Lah, kita itu belum pernah kalah dari mereka di Piala Dunia. Makanya ayo, jangan malu. Tetap semangat," kelakarnya. (aan/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads