Peristiwa itu terjadi setelah pesawat lepas landas sekitar pukul 21.00 WIB, Senin (20/12) dari Jakarta menuju Makassar. Saat mengudara, AC di kabin pesawat tiba-tiba menjadi sangat dingin.
"Penumpang yang ada di deretan 9, 10, 11, 12 pindah ke tempat pramugari. Istri saya mengungsi ke bagian belakang, sementara pramugarinya berusaha memberikan air hangat kepada para penumpang," ucap salah seorang penumpang bernama Rudi kepada detikcom, Selasa (22/12/2015).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapten memutuskan mendarat darurat di Surabaya, ada kesalahan teknis," ujarnya.
Tapi tak sampai situ, sesaat pesawat akan mendarat di Surabaya, dinding panel di samping bangku yang diduduki Rudi terbuka. "Mungkin karena jadi es. Dinginnya sekitar 4 derajat," ujarnya.
![]() |
"Periksa baik-baiklah pesawatnya sebelum terbang," saran Rudi kepada Lion Air.
PR Manager Lion Air Andy M Saladin saat dikonfirmasi belum mendapatkan laporan itu. "Saya belum dapat kabar," ucap Andy. Dia perlu mengecek lebih dulu peristiwa tersebut.
![]() |