Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan menjelaskan, dua orang itu masing-masing berinisial MKA dan JAR. Keduanya telah lama buron. Namun Anton tidak membeberkan lebih rinci terkait peran dan hubungan keduanya dengan Azhari.
"Yang di Jatim itu masih ada hubungan dengan Azhari, kelompok lama Klaten itu," kata Anton Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Azhari termasuk teroris yang licin. Namun, 'petualangan' Azhari berakhir dalam penangkapan yang silakukan di Batu, Jawa Tengah, (9/11/2005) lalu. Azhari sebelumnya pernah lolos dari penyergapan petugas di sebuah rumah sewaan di bilangan Jakarta Barat, Juli 2004 silam.
Sementara itu, Anton mengingatkan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Sebab ancaman terorisme Bukan hanya tanggungjawab pihak keamanan saja.
"Ini ancaman yang harus diwaspadai bersama karena ini bukan saja tanggungjawab polisi. Walaupun masalah keamanan tapi berimplikasi terhadap ekonomi dan secara nasional," tandas Anton. (idh/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini