Kenangan Keluarga Kapten Dwi soal Pertemuan Terakhir dan Asap di Sela Atraksi

Pesawat Jatuh di Airshow

Kenangan Keluarga Kapten Dwi soal Pertemuan Terakhir dan Asap di Sela Atraksi

Bagus Kurniawan - detikNews
Senin, 21 Des 2015 15:59 WIB
Foto: Bagus Kurniawan/detikom
Yogyakarta - Hari ini, pilot pesawat T-50i Golden Eagle, Kapten Pnb Dwi Cahyadi, dimakamkan di TMP Kusumanegara Yogyakarta. Ada banyak kenangan dari keluarga terhadap sosok penerbang jet tempur tersebut.

Kapten Pnb Dwi pada hari pertama digelarnya Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 di Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto pada hari Sabtu (19/12/2015) ternyata adalah hari terakhir pertemuan Kapten (Pnb) Dwi Cahyadi bersama anggota keluarganya.

Pada hari kedua, Minggu (20/12/2015) pagi, istri Dwi Cahyadi, Dwi W. Ambarwati bersama dua anaknya dan keluarganya lainnya hendak bertemu lagi di acara tersebut. Namun belum sampai lokasi dan masih dalam perjalanan menuju Lanud Adisutjipto, sudah mendapatkan kabar musibah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keluarga pada hari Sabtu siang sudah bertemu di Lanud Adisutjipto di sela-sela acara," ungkap kakak Dwi, Eddy Cahyono di rumah duka, Kepuhsari, Maguwoharjo, Depok, Senin (21/12/2015).

Menurutnya keluarga terutama anak-anak istri dan orangtua sempat berfoto bersama di dekat pesawat terbang. Dwi juga sempat berbincang-bincang dengan keluarga yang ikut saat itu. Selama ini Dwi bertugas di Skuadron 15 Wing 3, Lanud Iswahyudi Madiun.
ย 
"Saat kejadian belum sampai di Lanud. Kami masih di perjalanan dan sempat melihat ada asap yang mengepul. Tapi belum ada ada kejadian itu," katanya.

Keluarga baru kemudian diberitahu secara resmi setelah kejadian oleh pihak TNI AU. Jenazah juga sudah dibawa langsung ke RSPAU Hardjolukito Yogyakarta.


Eddy menambahkan sosoknya adiknya adalah orang yang supel mudah bergaul terutama dengan teman-teman sekolah dan tetangga sekitar. Dwi Cahyadi, kelahiran Yogyakarta 6 Juli 1984. Dia menjadi karbol terbaik lulusan dari AAU pada tahun 2005. Setelah itu melanjutkan sekolah penerbang angkatan 77 di Lanudย  Adisutjipto,Yogyakarta. Almarhum meninggalan seorang istri dan dua orang anak.

"Dia pandai dan berperstasi di sekolah. Menjadi pilot penerbang adalah cita-citanya sejak SD," pungkas Eddy.

Sementara itu Danlanud Adisutjipto Yogyakarta, Marsma Imran Baidirus seusai pemakaman mengatakan almarhum merupakan figur yang berdedikasi tinggi dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan.

Almarhum Dwi Cahyadi merupakan salah satu pilot T50i Golden Eagle yang lulus pelatihan instruktur Indonesia. Puluhan jam terbang telah dilewati bersama pesawat jet tempur latih taktis buatan Korea tersebut. (bgs/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads