Aksi mogok itu sebetulnya sudah terjadi dan disuarakan sejak Sabtu (19/12) lalu, sejumlah metromini yang biasa beroperasi di Pondok Kopi Jakarta Timur dan Blok M Jakarta Selatan, menghilang dari jalanan.
"Bisa dipastikan Jakarta Timur, Selatan, semua rata-rata enggak ada yang jalan sekarang ini. Semua sudah merata," kata Dirut PT Metromini, Nofrialdi saat ditanyakan mengenai aksi mogok Metromini, Sabtu (19/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 9 trayek metromini di Jakarta Selatan yang rencananya mogok, yaitu Metromini 69, 610, 611, 70, 71, 72, 73, 74, 77. Sementara di Jakarta Timur wilayah operasi terminal Pondok Kopi, seperti Metromini 506 jurusan Kampung Melayu-Pondok Kopi dan Metromini 47 jurusan Pasar Senen-Pondok Kopi
Para sopir sejak Sabtu (19/12) memilih bersantai sambil menyampaikan tuntutan aksi mogok mereka melalui spanduk di pagar-pagar jalanan sekitar Pondok Kopi.
"Dishub kembalikan Metromini yang anda kandangkan, apakah kami disuruh maling", bunyi spanduk di sepanjang pagar trotoar jalan. Ada juga tulisan curhat "Anak dan Istri Kami Menunggu Datang Sesuap Nasi".
Foto: Sopir Metromini yang mogok massal (dok.detikcom) |
Bahkan, Dishub juga bakal meminta bantuan kepolisian untuk menyediakan bus-busnya, guna melayani penumpang yang biasanya naik bus reyot. Total sudah 217 bus tak laik jalan yang distop operasionalnya oleh Dishub DKI sejak Rabu (16/12).
"Saya akan rapat dengan Metromini, Organda, Dirlantas (Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya), Dirintelkam (Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Metro Jaya. Bisa saja memperbantukan kendaraan dari Polisi," kata Andri kepada detikcom, Minggu (20/12) kemarin.
![]() |
"Kalau mau mogok silakan mogok, daripada kita bikin mogok waktu bunuh orang," ucap Ahok, di Planet Futsal, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (20/12/2015).
"Solusi sudah kita tawarkan dua tahun lalu. Mereka itu silakan kami bayar rupiah per kilometer. Sopir anda digaji 2 kali UMP. Supaya enggak kebut-kebutan kejar penumpang, (jadi) enggak ada penumpang jalan terus. Sudah kita tawarkan," tegasnya.
Ahok menyebut masyarakat justru merespon positif upaya Pemprov DKI mengandangkan Metromini. Pemprov sendiri menyediakan bus tambahan mengakomodir warga yang biasa menggunakan Metromini.
"Biarin aja (mogok) daripada ada yang meninggal. Kita akan tambah bus aja. Liburan sekolah mau liburan akhir tahun, lu mogok aja kaya alien," ungkap Ahok.
"Saya bilang ke Metromini kalau PT enggak jelas, kamu numpang aja ke Kopaja. Alasan kan cuma buat isi perut kan? Ngapain sih mempertahankan urusan Metromini kalau memang dia enggak bisa urusin kita," tegas Ahok. (miq/bal)












































Foto: Sopir Metromini yang mogok massal (dok.detikcom)