Kedatangan tim anti teror itu sekitar pukul 13.30 WIB. Dengan senjata lengkap dan penutup wajah, Tim Densus 88 langsung menyebar ke sekeliling rumah, Minggu (20/12/2015) Terlihat 5 anggota berjaga di depan dan samping rumah. Sementara sisanya berjaga di belakang rumah yang disewa terduga teroris Bambang Sugito asal Magelang, Jawa Tengah.
![]() |
Kedatangan Tim Densus 88 juga diikuti tim Gegana Polda Jatim. Dengan peralatan lengkap, 4 anggota Gegana mengetuk pintu rumah yang tertutup rapat. Seorang perempuan yang diketahui istri Bambang membukakan pintu.
Belum ada keterangan resmi terkait tujuan kedatangan Densus 88 dan Gegana ke rumah terduga teroris Bambang ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya lokasi sudah diberi garis polisi. Foto: Enggran Eko/detikcom |
"Anak dan istrinya sepertinya masih di dalam rumah. Tadi pagi tetangga ada yang melihat istrinya menyapu halaman rumah," kata Sukardi.
Sehari-hari, lanjut Sukardi, Bambang mengaku bekerja menjadi peramu obat di Jalan Empunala Kota Mojokerto. Sementara kesibukan istri Bambang hanya mengantar keempat anaknya sekolah di Playgroup, TK, dan SD yang juga di Dusun Sambiroto.
"Biasanya istrinya pakai jilbab yang ukurannya sampai di bawah perut. Setiap hari di rumah. Orangnya juga baik," ungkap Sukardi.
Selama tinggal di Dusun Mlaten, keluarga Bambang ramah dengan warga sekitar. Bambang juga rutin mengajak keempat anaknya untuk salat berjamaah ke musala Darussalam yang hanya berjerak sekitar 10 meter dari rumah kontrakan tersebut.
Mereka menggeledah rumah tersebut. Foto: Enggran Eko/detikcom |
Bambang diduga menjadi satu dari 3 terduga teroris yang disergap Densus 88 di Rumah Terapi pijat di Jalan Empunala No 78 Kota Mojokerto, Sabtu (19/12) malam. Dalam penyergapan itu, tim anti teror juga menangkap Indraji Idham Wijaya (28) dan M Choirul Amin (38). (bag/bag)













































Sebelumnya lokasi sudah diberi garis polisi. Foto: Enggran Eko/detikcom