Sebelum jatuh pesawat buatan Korea Korea Aerospace Industries (KAI) sempat memukau ribuan pengunjung Gebyar Dirgantara. Salah satunya Wisnu, seorang karyawan swasta di Jakarta yang sengaja ke Yogya untuk melihat pagelaran tersebut.
Menurut Wisnu pesawat T50i sempat unjuk kebolehan selama kurang lebih dua puluh menit sebelum jatuh. Salah satu atraksi adalah pesawat naik dengan posisi lurus (90 derajat) ke atas, memutar dan turun dengan posisi lurus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kira-kira di akhir atraksi, pesawat T50i itu naik dengan posisi 90 derajat, memutar dan kemudian turun dengan posisi 90 derajat juga. Namun sampai beberapa saat pesawat itu tak kembali.
"Naik lurus ke atas, memutar nah kemudian turun. Tapi kok nggak ke atas lagi," kata Wisnu.
Saat itu Wisnu belum bisa memastikan bahwa pesawat tersebut jatuh, karena pandangannya terhalang pepohonan. Kepastian bahwa pesawat mengalami kecelakaan terlihat setelah ada kepulan asap.
"Ada asap mengepul, pesawat jatuh," kata Wisnu.
Menurut Wisnu pesawat T50i yang jatuh take off dari runway Bandara Adisutjipto. Sementara dia dan ratusan warga menyaksikan dari arena Gebyar Dirgantara di sebelah selatan runway Sekolah Penerbang.
Di arena Gebyar Dirgantara ini warga bisa melihat lebih dekat sejumlah pesawat tempur andalan TNI AU. Seperti Sukhoi, F16 dan T50i. Antara pesawat dan warga dibatasi sebuah garis semacam police line.
(erd/nrl)