Pelukan Velove Vexia untuk Papa OC Kaligis Jelang Sidang Vonis

Pelukan Velove Vexia untuk Papa OC Kaligis Jelang Sidang Vonis

Ferdinan - detikNews
Kamis, 17 Des 2015 12:52 WIB
Foto: Ferdinan/detikcom
Jakarta - Artis Velove Vexia tetap setia menemani ayahnya, Otto Cornelis Kaligis. Velove memberi dukungan bagi Kaligis yang hari ini menjalani sidang pembacaan putusan (vonis) dalam perkara dugaan suap hakim dan panitera PTUN Medan.

Datang sekitar pukul 12.20 WIB, Kamis (17/12/2015), Velove langsung menghampiri Kaligis yang menunggu di lobi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Velove langsung memeluk papanya yang terus menebar senyum.
Velove dukung Papa Kaligis


Kaligis langsung mengajak putrinya ke ruang tunggu di lantai 1. Keduanya berbicara serius beberapa menit dan langsung kembali ke lobi di depan ruang sidang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaligis memang tampak santai jelang sidang putusan. Banyak kerabat yang datang ke sidang terakhir dalam perkaranya ini.

Kepada wartawan, Kaligis menyatakan sudah ancang-ancang akan mengajukan banding bila putusan hukuman yang diketok Hakim Ketua Sumpeno nantinya dianggap terlalu berat.

"Sampai hari ini saya merasa tidak bersalah, saya bukan OTT. Malah semestinya saya bebas," kata Kaligis.
OC Kaligis berharap bebas


Jaksa pada KPK sebelumnya menuntut Kaligis dengan hukuman 10 tahun penjara, denda Rp 500 juta, subsidair 4 bulan kurungan. Jaksa meyakini Kaligis terbukti menyuap Hakim dan panitera pada PTUN Medan.

Jaksa KPK menyebut Kaligis bersama-sama dengan Moh Yagari Bhastara Guntur alias Gary, Gatot Pujo Nugroho dan Evy Susanti memberikan uang total USD 27 ribu dan 5 ribu dollar Singapura (SGD).

Duit diberikan kepada tiga Hakim PTUN yakni Tripeni Irianto Putro sebesar SGD 5 ribu dan USD 15 ribu, Dermawan Ginting dan Amir Fauzi masing-masing sebesar USD 5 ribu serta kepada Syamsir Yusfan selaku Panitera PTUN Medan sebesar USD 2 ribu. (fdn/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads