Kemenhut Ajak Warga Kunjungi Taman Nasional, Nikmati Alam Nusantara

Kemenhut Ajak Warga Kunjungi Taman Nasional, Nikmati Alam Nusantara

Nur Khafifah - detikNews
Kamis, 17 Des 2015 05:25 WIB
Foto: Siti Nurbaya (Lamhot Aritonang)
Jakarta - Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Kemenhut LH) tengah mencanangkan program promosi Taman Nasional. Promosi ini merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) tahun 2015 sekaligus untuk meningkatkan minat warga berkunjung ke Taman Nasional.

Menhut LH Siti Nurbaya Bakar mengatakan, secara stastistik, Indonesia termasuk negara yang kaya raya dalam hal keanekaragaman hayati. Biodiversitas Indonesia menyumbangkan 12 persen jenis mamalia yang ada di dunia, 17 persen burung-burung dunia, 16 persen reptil dan amfibi dunia, 25 persen ikan tawar dan laut dunia, serta 10 persen tumbuhan berbunga dunia.

"Keanekaragaman hayati itu ada yang hidup di kawasan konservasi dan ada juga yang pelintas batas. Ada yang pelintas batas antar benua, antar negara, antar provinsi bahkan melintas ke luar kawasan konservasi," ujar Siti Nurbaya dalam acara pencanangan promosi Taman Nasional di Gedung Manggala Wanabakti, Senayan, Jakarta, Selasa (15/12/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai upaya pelestarian flora dan fauna tersebut, di kawasan pelestarian alam pada kawasan konservasi dibentuklah taman nasional. Taman nasional merupakan kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan juga rekreasi.

Siti menjelaskan, saat ini di Indonesia terdapat 51 taman nasional dengan total luas mencapai lebih dari 16 juta hektar. Bahkan 6 taman nasional di ataranya telah ditetapkan oleh Unesco sebagai cagar biosfer, 6 taman nasional sebagai warisan dunia dan 2 sebagai situs Ramsar (perjanjian internasional untuk konservasi dan pemanfaatan lahan basah secara berkelanjutan).

"Juga terdapat dua taman nasional berstatus sebagai cagar biosfer dan warisan dunia, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Komodo," ujarnya.

Pada tahun 2013, total pengunjung taman nasional mencapai 1,9 juta yang terdiri dari 1,7 juta pengunjung dalam negeri dan 200 ribu pengunjung dari luar negeri. Tujuan kunjungan sebagian besar untuk rekreasi dan sisanya untuk tujuan penelitian, pendidikan dan ilmu pengetahuan dan lain-lain.

Dengan penyesuaian tarif baru masuk kawasan konservasi, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun 2014 meningkat pesat hingga Rp 1 triliun. Diharapkan peningkatan tersebut akan kembali terjadi pada tahun 2015 ini.

Hal ini sejalan dengan target pariwisata nasional 2015-2019 yang ditetapkan presiden yaitu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 20 juta dan wisatawan nusantara 275 juta orang dalam 5 tahun. Dari kawasan konservasi, kunjungan ditargetkan minimal 1,5 juta dari wisatawan mancanegara dan minimal 20 juta orang wisatawan nusantara dalam 5 tahun mendatang.

"Kepada semua pihak, kami mengimbau, marilah kita jaga dan pelihara Taman Nasional dari kerusakan, bahaya kebakaran serta gangguan perambahan dan penyelundupan tumbuhan dan satwa dilindungi," tutupnya.

(khf/bpn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads