Purwakarta Punya Pasar Induk Pongontrol Harga Bahan Pokok

Purwakarta - Kebutuhan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru biasanya meningkat tajam. Untuk mencegah fluktuasi harga dan juga kurangnya bahan kebutuhan pokok, Pemerintah Kabupaten Purwakarta pun membangun sebuah pasar induk.

Pasar induk tersebut bernama Pasar Induk Cikopo. Pasar ini dibangun di atas lahan seluas 30 hektare dan mampu menampung 5.000 kios dan ruko.

"Lokasi pasar induk yang ada di Purwakarta ini sangat strategis. Tentu petani dari banyak daerah bisa menyuplai barang ke sini lebih dekat," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat membuka penggunaan Pasar Induk Cikopo, Selasa (15/12/2015).

Bupati Dedi Mulyadi berdialog dengan pedagang (Yudhistira AS/detikcom)

"Begitu pula jika Jakarta membutuhkan suplai barang, bisa langsung ke sini. Nanti saya akan koordinasi dengan Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-red). Pasar ini juga bisa menjadi pengontrol fluktuasi harga untuk ketersediaan bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru," lanjutnya.

Posisi pasar yang berada dekat akses Tol Cipali yang menghubungkan Jakarta, Cirebon, dan Bandung, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Jawa Barat.

"Biasanya pedagang dan distributor akan memanfaatkan situasi hari raya ini untuk naikin harga. Tapi saya mengimbau tidak mengambil margin yang terlalu besar supaya saling menguntungkan antar penjual dan pembeli," kata Dedi.

Pembangunan pasar induk ini juga melibatkan bantuan pihak swasta yaitu PT Jakatijaya Megah dan Bank Negara Indonesia (BNI). Menurut Direktur Utama PT Jakatijaya Megah Muhammad Suharli, diharapkan nanti pasar induk ini bisa menyerap tenaga kerja hingga 20.000 orang.

"Saya juga turut mengundang para petani dan para pelaku bisnis di seluruh Jawa Barat untuk menasarkan produk pertanian dan peternakan terbaiknya di sini," ucap Suharli. (yds/hri)