Untuk pembuatan 2 jalur terowongan bawah tanah,Β kontraktor pada proyek MRT Jakarta akan mengoperasikan 4 unit mesin bor raksasa atau
familiar disebut Tunnel Boring Machine (TBM). Dari 4 mesin, 2 mesin yang diberi nama oleh Presiden Jokowi dengan sebutan bor 'Antareja'
telah beroperasi.
Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Hikmat menyebut 2 mesin sisanya saat ini telah tiba di tanah air dari pabriknya di Jepang. Mesin ini
sekarang sedang dalam proses perakitan di daerah Cakung, Jakarta Timur untuk melengkapi 4 mesin TBM dalam proyek MRT Jakarta fase I.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, mesin bor ini bakal dioperasikan oleh kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company dan Hutama Karya (SMCCHK). 'Antareja' ke-3
dan ke-4 ini nantinya akan bekerja menghubungkan Stasiun Setiabudi-Stasiun Bundaran HI sepanjang 2,02 km. TBM ke-3 akan mulai dioperasikan bulan Februari 2016 dan TBM ke-4 dioperasikan bulan Maret 2016.
Mesin TBM yang memiliki diameterΒ 6,7 meter dan panjang 43 meter akan melobangi tanah di bawah Jalan Jenderal Sudirman sepanjang 8 meter per
hari. Terowongan pada jalur proyek MRT Jakarta berada 22 meter sampai 25 meter di bawah permukaan jalan. Mesin TBM ini diproduksi oleh
Japan Tunnel Systems Corporation (JTSC). (feb/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini