"Kami targetin ya untuk Asian Games selesai ya untuk koridor Kelapa Gading ke arah Kebayoran Lama sama yang ke Bandara Soekarno-Hatta. Ini lagi lelang. Kami bangun sendiri, pakai biaya sendiri," ujar Ahok saat ditanya perihal progres pembangunan LRT di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/12/2015).
Ahok mengestimasi biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan LRT memakan sekitar Rp 10-20 triliun. Ahok menyebut Halte TransJ Dukuh Atas akan dijadikan kawasan terminal terpadu yang nantinya menjadi titik pertemuan sedikitnya lima moda transportasi Ibu Kota, yakni Mass Rapid Transit (MRT), LRT, KRL Commuter Jabodetabek (KCJ), kereta api bandara dan kereta api luar kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intermoda dari kereta cepat, kereta bandara dan bus semua nyatu di situ, termasuk LRT semua di situ," tutup Ahok.
Selama ini Jakarta belum memiliki terminal transportasi yang benar-benar terpadu. Sehingga menyebabkan perjalanan dalam kota Jakarta menjadi tidak efisien, seperti orang yang turun di Stasiun Gambir harus berganti-ganti sarana angkutan di tempat yang berbeda untuk mencapai tujuannya. (aws/aan)











































