Menteri Hanif Akan Hapus Kata 'Bersayap' di Program Kemenaker 2016

Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri menyadari masih banyak kata 'bersayap' dalam program ketenagakerjaan di tahun 2015. Ia pun berjanji mulai tahun 2016 program di kementeriannya akan lebih lugas dan terarah.

Salah satu contoh program kata bersayap, menurut Hanif, adalah 'pemberdayaan TKI'. Ke depan harus lebih detail pemberdayaan dalam bentu apa.

"Seperti pemberdayaan TKI, mungkin istilah itu yang ditunggu dikonkretkan bentuknya apa. Misalnya pelatihan kewirausahaan, kan jelas itu. Kalau pemberdayaan itu kan satuan dua," ujar Hanif seperti dikutip dari website resmi Kemenaker, Selasa (15/12/2015).

Hanif menuturkan, masih banyaknya kata bersayap di program ketenagakerjaan karena sulitnya mengubah program untuk tidak mengikuti pola lama. Presiden Jokowi sebelumnya telah memberi arahan untuk menjadikannya lebih konkret dan mengurangi kesalahan penafsiran.

Perbedaan penafsiran akan menyangkut nomenklatur dari program kegiatan. Perubahan nama program tersebut tidak akan memakan waktu yang lama. Diawal tahun 2016, anggaran bisa berjalan lebih tepat dan cepat.

"Nanti setelah arahan ini ya pasti langsung kita tindaklanjuti, 2016 juga bisa, kan bisa langsung ada perubahan. Selalu lebih cepat lebih baik," tutur Hanif. (rna/rjo)