Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan hujan meteor ini terjadi sekitar bulan Desember. Waktu terjadinya sepanjang malam, mulai pukul 20.00 WIB hingga subuh hari.
"Bisa diamati mulai sepanjang malam di langit utara. Bisa dilihat dengan mata langsung tanpa pakai teropong," kata Thomas saat dihubungi detikcom, Senin (14/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti bintang jatuh, tapi karena hujan meteor ini jatuhnya ke bawah bisa ke kiri atau ke kanan," ujar Thomas.
Meteor ini tidak sampai jatuh ke bumi. Meteor akan terbakar sekitar 80 km di atas permukaan bumi.Β "Nggak sampai ke bumi meteornya," katanya.
Thomas mengatakan untuk bisa melihat meteor harus ada 3 syarat. Pertama cuaca langit cerah dan tidak mendung, kedua tidak terganggu polusi cahaya. Jika ada warga Jakarta yang ingin melihat, jangan melihat dari tengah kota yang banyak cahaya lampu.
"Kalau ngamatin banyak lampu rumah atau taman, usahan dimatikan," ucap Thomas.
Syarat ketiga tidak ada penghalang, di bagian langit utara itu tidak ada pepohonan atau bangunan yang menghalangi. Hujan meteor ini bisa diliat di seluruh wilayah di Indonesia. (slm/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini