Pemilihan ketua umum ICMI berlangsung dari Sabtu malam 12 Desember 2015 hingga pagi hari 13 Desember 2015 dalam Muktamar VI dan Milad ke-25 ICMI di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Minggu (13/12/2015).
Pemilihan diawali dengan usulan nama dari peserta Muktamar (Orwil, Orda, Orsat). Dari usulan itu ada 63 nama. Dari 63 nama itu terpilih 15 nama berdasarkan urutan suara terbanyak. Kemudian 15 nama itu dibawa ke Majelis Permusyawaratan Muktamar. Anggota Majelis Permusyawaratan Muktamar adalah presidium demisioner, ketua dewan penasihat, ketua dewan pakar, 34 ketua orwil ICMI. Kemudian dilakukan voting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 63 nama terpilih jadi 15 nama. Voting dengan 549 suara itu kemudian mengerucut kepada 7 besar yaitu Jimly Asshiddiqie (333 suara), Ilham Habibie (311 suara), Muhammad Nuh (241 suara), Zulkifli Hasan (221 suara), Priyo Budi Santoso (176 suara), Herry Suhardiyanto (163 suara), dan Hatta Rajasa (150 suara)," sambung mantan Wakil Ketua DPR RI ini mengurutkan hasil voting.
Pemilihan ketua umum ICMI kemudian dilakukan secara musyawarah mufakat di antara tujuh orang yang terpilih sebagai formatur. Ketujuh formatur itu adalah Ilham Habibie, Jimly Asshiddiqie, Zulkifli Hasan, Priyo Budi Santoso, Muhammad Nuh, Herry Β Suhardiyanto dan Hatta Rajasa.
"Kemudian disepakati Pak Jimly jadi ketua umum. Enam formatur lainnya diposisikan mendampingi sebagai wakil ketua umum. Saya, Ilham Habibie, Zulkifli Hasan dan yang lainnya menjadi wakil ketua umum," katanya.
(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini