Masalah keamanan gedung sudah menjadi perhatian Pemprov DKI sejak lama. Djarot menyebut pihaknya selalu melakukan pemantauan terhadap gedung-gedung yang ada di Ibukota.
"Sudah sejak lama saya sampaikan untuk gedung-gedung tinggi itu dicek keamanannya. Bukan cuma liftnya, tapi juga pemadam kebakaran," ungkap Djarot di Hotel Royal Kuningan, Setiabudi, Jaksel, Sabtu (12/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai pernah kita ancam, kalau dia nggak laik itu kasih poster besar, 'Gedung Ini Tidak Laik Fungsi, Berbahaya'. gede banget gitu lho (posternya). Sama kayak pajak," kata Djarot.
"(Untuk Gedung Arkadia) ya seperti itu, dicek semua, tempelin aja (poster besar) 'Gedung Ini Tidak Laik Fungsi, Berbahaya'. Itu sanksi luar biasa," lanjut mantan walikota Blitar itu.
Cara demikian disebut Djarot cukup efektif. Permasalahan pengawasan keamanan gedung menurutnya tidak bisa dianggap remeh.
"Ini keselamatannya. Bukan pegawainya, kami cek itu. Dan ada beberapa kita kasih kayak gitu (poster besar) dan kemudian diperbaiki. Jangan kalau ada apa-apa kami yang disalahin lagi," tukas Djarot.
Pemilik gedung diminta untuk proaktif dan tidak mengabaikan masalah keamanan itu. Pemprov DKI, kata Djarot, akan semakin meningkatkan pengawasan bagi gedung-gedung yang ada di wilayahnya.
"Kalau lift jatuh itu tanggung jawab pemilik gedung. Oleh sebab itu setiap pemilik gedung itu tiap saat kita akan cek laik fungsinya," tukas Djarot.
Insiden jatuhnya lift di Wisma Nestle membuat geger karyawan Nestle. Polisi tengah mengusut kasus ini namun masih belum menemukan kepastian penyebab anjloknya lift tersebut. Menurut polisi, ada kemungkinan sabotase dalam kasus yang menyebabkan 2 orang karyawan tewas dan satu orang terluka itu. (ear/imk)