Luhut Marah Soal Kasus Novanto: Kenapa ini Lama-lama Tidak Adil?

Luhut Marah Soal Kasus Novanto: Kenapa ini Lama-lama Tidak Adil?

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Jumat, 11 Des 2015 18:29 WIB
Menkopulhum Luhut Binsar Panjaitan memberikan keterangan pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (11/12/2015). Foto: agung pambudhy
Jakarta - Setelah Presiden Joko Widodo, kini giliran Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan marah terkait kasus yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto. Dia marah karena kasus ini mulai mengusik keluarganya.

"Itu yang buat saya jadi lama-lama menyatakan kenapa ini enggak adil? Saya ingin orang yang bilang ini tunjukkan salah saya di mana! Saya terganggu, anak saya yang tentara aktif, saya sendiri, istri saya. Saya ingin berhadapan dengan orang-orang yang bilang ini. Jangan negeri ini dirusak berita tak benar!" tegas Luhut di Kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (11/12/2015).

Luhut menjelaskan, pada tanggal 17 Juni 2015 telah diberikan memo kepada Presiden Jokowi untuk tidak memperpanjang kontrak Freeport Indonesia. Sementara percakapan antara Novanto, Riza Chalid dan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin yang dipermasalahkan itu dilakukan tanggal 8 Juni 2015.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dibilang saya ini diminta ngomong ke Pak Jokowi untuk perpanjang Freeport, apa buktinya?" imbuh dia.

Luhut menegaskan siap buka-bukaan jika dipanggil MKD DPR terkait sidang ini. Dia tak terima jika dirinya belum disidang tetapi opini yang muncul menyudutkan dia.

"Siapa saja, saya akan pertaruhkan untuk menghadapi itu. Saya hanya ingin mengabdi ke Negara Republik Indonesia ini di umur saya segini. Saya hanya tunduk ke petinggi saya yang kebetulan Presiden RI," ujar Luhut. (bpn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads