"Itu yang buat saya jadi lama-lama menyatakan kenapa ini enggak adil? Saya ingin orang yang bilang ini tunjukkan salah saya di mana! Saya terganggu, anak saya yang tentara aktif, saya sendiri, istri saya. Saya ingin berhadapan dengan orang-orang yang bilang ini. Jangan negeri ini dirusak berita tak benar!" tegas Luhut di Kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (11/12/2015).
Luhut menjelaskan, pada tanggal 17 Juni 2015 telah diberikan memo kepada Presiden Jokowi untuk tidak memperpanjang kontrak Freeport Indonesia. Sementara percakapan antara Novanto, Riza Chalid dan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin yang dipermasalahkan itu dilakukan tanggal 8 Juni 2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut menegaskan siap buka-bukaan jika dipanggil MKD DPR terkait sidang ini. Dia tak terima jika dirinya belum disidang tetapi opini yang muncul menyudutkan dia.
"Siapa saja, saya akan pertaruhkan untuk menghadapi itu. Saya hanya ingin mengabdi ke Negara Republik Indonesia ini di umur saya segini. Saya hanya tunduk ke petinggi saya yang kebetulan Presiden RI," ujar Luhut. (bpn/fdn)