Berlakukan KLB, IPB Data Mahasiswa yang Terjangkit Hepatitis

Bogor - IPB memberlakukan kejadian luar biasa (KLB) di lingkungan kampus Dramaga, Bogor. Hal ini menyusul ada belasan mahasiswa yang terserang hepatitis jenis A.

"Melakukan pendataan mahasiswa yang diduga terjangkit hepatitis. Sosialisasi kepada mahasiswa IPB mengenai gizi seimbang, keamanan pangan, profil kantin IPB serta tindakan kuratif dan preventif hepatitits," kata Humas IPB dalam pernyataannya, Jumat (11/12/2015).

IPB juga secara cepat melakukan sosialisasi sanitasi lingkungan dan penyediaan pangan higenis kepada pengelola kantin baik dari dalam dan di luar kampus, pemeriksaan kesehatan mahasiswa bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, penyuluhan tentang kantin sehat di dalam dan sekitar kampus IPB, dan aksi bersih lingkungan di dalam kampus maupun lingkungan tempat tinggal mahasiswa.

"IPB secara aktif berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota dan Kabupaten Bogor untuk melakukan tindak lanjut secara komprehensif. Secara khusus, Poliklinik IPB melakukan langkah-langkah koordinatif untuk penanganan kasus ini," tambahnya.

IPB juga berinisiatif dengan segera membentuk kelompok kerja (pokja) Pencegahan dan Penanggulangan Wabah Hepatitis di Lingkungan IPB yang terdiri dari berbagai aspek terkait penyebaran penyakit ini. Pokja terdiri dari seafast center (aspek food safety), Fakultas Kedokteran Hewan (aspek zoonosis dan kesehatan masyarakat), Departemen Gizi Masyarakat (aspek gizi), Direktorat Pengembangan Bisnis (aspek pengelolaan kantin di lingkungan IPB dan sekitarnya), Direktorat kemahasiswaan (aspek kesejahteraan mahasiswa), Poliklinik IPB (aspek kuratif), Biro Umum (aspek kebersihan lingkungan kampus), Biro Hukum, Promosi dan Humas (aspek informasi dan komunikasi). Penanggulangan penyakit ini dilakukan dengan melibatkan organisasi kemahasiswaan secara aktif.

"Jumlah mahasiswa yang terjangkit hepatitits A belum diketahui secara pasti, hingga saat ini terus dilakukan penelusuran mahasiswa yang terkena penyakit ini. Melihat kondisi di IPB saat ini, penyebaran hepatitits A belum dapat disebut wabah, melainkan tergolong sebagai kejadian luar biasa (KLB). Penyebaran suatu penyakit dapat dikatakan sebagai wabah ketika jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka," urai dia.

"Secara terpisah, dosen, staf, organisasi mahasiswa, hingga mahasiswa secara individu turut aktif saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan kampus yang disebarkan melalui media sosial. Waspada penyakit hepatitis A! Mari kita jaga kebersihan lingkungan dan terapkan pola hidup bersih dan sehat," tutup dia. (dra/dra)