Begini Model Free Out di Commuter Line di Jepang

Begini Model Free Out di Commuter Line di Jepang

Indra Subagja - detikNews
Jumat, 11 Des 2015 11:28 WIB
Begini Model Free Out di Commuter Line di Jepang
Foto: istimewa
Tsurumi - Free out atau fasilitas keluar masuk di stasiun yang sama tanpa keluar di stasiun yang lain, dan tidak dipungut biaya asalkan dalam kurun waktu 1 jam akan dihapus pihak commuter line Jakarta. Nantinya para penumpang akan dikenakan tarif terendah apabila melakukan free out, sekitar Rp 2 ribu.

Dan membandingkan dengan Jepang, pengguna kereta di negeri sakura juga dikenakan tarif apabila keluar masuk di stasiun yang sama, tanpa keluar di stasiun yang lain. Tarifnya juga tarif terendah sekitar Rp 12 ribu.

"Ini sudah berlaku sekitar dua tahun yang lalu," kata Horas, warga Indonesia yang sudah bermukim puluhan tahun di Jepang, Kamis (10/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dahulu di Jepang gratis keluar masuk stasiun asalkan menempelkan kartu suica ke mesin. Tapi, belakangan kemungkinan karena banyaknya yang melintas hanya ingin menyeberang saja di stasiun akhirnya dikenakan biaya termurah naik kereta.

Horas mencontohkan di Stasiun Shibuya banyak yang sekedar melintas saja, menghindari memutar berjalan lebih jauh. Lewat stasiun jalan lebih dekat. Rupanya antrean orang keluar stasiun banyak sekali.

"Jadi sekarang kena bayar. Tapi mereka memberi toleransi, kalau kita ingin menumpang ke WC tinggal bilang saja ke petugas, pasti diizinkan. Atau kalau kita ketinggalan kunci, bilang saja ke petugas informasi. Data kita akan dihapus dulu, atau diizinkan keluar lewat bagian yang lain yang tidak te-record," tutur dia.

Di Jepang mesin tap kartu tidak dijaga petugas. Namun ada bagian informasi tempat bertanya bila ingin tahu sesuatu. (dra/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads