"Kita bersyukur pilkada berlangsung dengan tertib aman dan jauh dari konflik. Ini adalah hajat besar yang pertama kali bersama 264 provinsi, kabupaten dan kota. Pun orang yang datang ke TPS menggembirakan. Ternyata kesannya senyap-senyap ternyata masyarakat kita itu antusias," kata Irman usai menghadiri penghargaan Tahir Foundation di Dian Ballroom, Hotel Raffles, Jl Prof Dr Satrio, Jakarta Selatan, Rabu (9/12/2015).
"Jadi memberikan motivasi kita untuk ke depan demokrasi supaya lebih baik. Masih ada Pilkada 2017, 2018 nanti dan ada persiapan Pemilu 2019. Dan menghadapi persiapan sebelum pemilu, kita lebih optimis lah," kata Irman melanjutkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan pertama kali mudah-mudahan bisa ditingkatkan ke depan pada Pemilu 2019 tapi ini tidak ada konflik," ucapnya.
Kemudian soal skandal 'papa minta saham' yang santer disebut akan berpengaruh pada kelancaran pilkada, Irman menanggapinya dengan santai. Menurutnya, figur-figur yang dipercaya masyarakat akan lebih bisa menarik perhatian.
"Iya tapi dalam pilkada itu kan lebih dinilai figur orangnya. Juga ada beberapa daerah yang ajukannya bukan dari partai, ada yang independen, ya figur yang lebih menonjol. Yang dipilih kan bukan dewannya ini menilai eksekutif," pungkasnya. (dhn/dhn)











































