Basuri Kalah di Belitung Timur dari Yuslih Ihza, Ini Kata Ahok

Basuri Kalah di Belitung Timur dari Yuslih Ihza, Ini Kata Ahok

Yulida Medistiara - detikNews
Rabu, 09 Des 2015 23:55 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Basuri Tjahaja Purnama kalah jauh dalam perolehan suara berdasarkan hasil hitung cepat Pilkada Kabupaten Belitung Timur dari Yuslih Ihza. Kakaknya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai partisipasi warga Belitung Timur sangat luar biasa.

"Saya kira memang kalah ya harus dukung. Ini kan Belitung Timur. Itu lah saya katakan masyarakat Belitung Timur itu bisa berdiri dengan baik. Partisipasi itu 78 persen lebih, ini saya kira luar biasa," kata Ahok usai menghadiri penghargaan Tahir Foundation di Dian Ballroom, Hotel Raffles, Jl Prof Dr Satrio, Jakarta Selatan, Rabu (9/12/2015).

""Kalau Belitung Timur itu memang dari dulu kalau kamu melakukan yang biasa-biasa saja dia enggak akan terpilih. Itulah kenapa saya terpilih dulu. Saya tidak mungkin dilelangnya pisah-pisah. Hanya tata air ya sama yang lain biasa-biasa saja tidak terpilih," sambung Ahok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menyebut untuk menjadi petahana yang baik maka harus jangan biasa-biasa saja. Ahok juga menyebut bahwa di Belitung Timur tidak ada dinasti politik.

"Tapi kalau kamu biasa-biasa aja orang akan pilih kamu yang baik. Gitu loh, kalau kamu jadi petahana orang akan pilih yang baik. Begitu juga orang Belitung Timur itu dia sangat praktis terpilih. Saya juga tidak bilang dinasti politik sih. Dinasti politik kan mesti banyak, kita kan enggak lagian kan masih banyak partai politik, keluarga pengusaha," kata Ahok.

Sebelumnya dalam hitung cepat Cyrus Network disebutkan Basuri kalah dari Yuslih Ihza. Basuri mengaku legawa, menerima apapun hasil perhitungan suara final nantinya.

"Kalau rakyat kehendaki, kita harus terima," kata Basuri saat dihubungi detikcom lewat telepon, Rabu (9/12/2015). (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads