Rudy - Purnomo unggul dalam quick count yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk oleh tim lawan yaitu pasangan Anung Indro Susanto - M Fajri yang diajukan PKS, PAN, Demokrat, Gerindra. Dari semua pihak, pasangan Rudy - Purnomo unggul dengan selisih suara yang cukup besar.
Perhitungan sementara yang dilakukan KPU Kota Surakarta menempatkan pasangan incumbent Rudy - Purnomo memperoleh dukungan 59 persen suara sah. Sedangkan Anung - Fajri 41 persen. Penghitungan itu memang masih sementara karena baru dilakukan penghitungan terhadap 1.000 TPS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang harus diakui bahwa sangat sulit mengalahkan pasangan calon incumbent di Solo ini. Namun dari hasil yang kami dapatkan menunjukkan bahwa tim kami cukup tangguh. Bahkan perhitungan kami, jago kami menang di salah satu kecamatan yaitu di Laweyan. Itu sangat bagus karena selama ini Solo dikenal sebagai kandang banteng," ujar Sekretaris Tim Pemenangan Anung - Fajri, Supriyanto, Rabu (9/12/2015).
Sementara Hadi Rudyatmo saat ditemui di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta masih belum bersedia memastikan kemenangan dan memberikan tanggapan lebih jauh atas berbagai hasil perhitungan suara.
"Kami masih menunggu hasil resmi penghitungan suara dari penyelenggara pemilu. Namun dari perhitungan cepat yang kami lakukan, dapat diketahui sebagian besar warga Kota Solo memilih tetap mempertahankan kebhinekaan di Kota Solo. Terima kasih kepada kader partai pendukung, simpatisan partai, relawan dan kepada para pemilih yang telah mengamanatkan suaranya kepada kami," ujar Rudy. (mbr/mok)











































