Dalam kunjungan singkatnya, Ketua DPD Irman Gusman sempat menemui Ketua Federasi Electric Vechicle Korsel, Kim Daehwan. Irman pun diminta untuk menghadiri International Electric Vehicle yang akan digelar pada 2016 di Pulau Jeju, Korsel.
"Di 2016, akan ada expo, nanti pak Ketua Irman Gusman akan jadi round table. Juga nanti ada yang dari Eropa, Kanada, AS," ungkap Kim saat mengadakan pertemuan dengan Irman Gusman di Incheon, Korsel, Senin (7/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Korea ada leading grup, kami melihat Indonesia memerlukan electric vechicle, akan ada musimnya. Untuk itu kami menawarkan," tutur Kim.
Sementara itu menurut Irman, Korea cukup memimpin dalam upaya pengurangan emisi karbon. Di Pulau Jeju sendiri pada tahun 2030 telah berkomitmen untuk tidak lagi menggunakan emisi gas namun eletrik. Saat ini daerah NTB pun disebut Irman sudah bekerja sama untuk hal serupa dengan Korsel.
"Korea sangat menguasai. Makanya kita harus proaktif, kalau nggak nanti ketinggalan. Saya harap tidak hanya NTB saja, bisa juga di Bali, Batam atau yang pulaunya sendiri. Itu hanya tinggal 15 tahun dari sekarang lho," tukas Irman dalam kesempatan yang sama.
![]() |
Apa yang ditawarkan Korsel ini, kata Irman, bukan menjual kendaraan listrik ke Indonesia dengan merk tertentu. Melainkan adalah menawarkan sistem atau transmisinya.
"Jadi jual sistemnya, transmitionnya, dan mereka maunya Indonesia produksi kendaraannya sendiri. Kalau mau buka merk sendiri nggak apa-apa. Atau misalnya kendaraan dari merk tertentu, sistemnya dari mereka. Kayak di luar kan juga gitu," jelas Irman.
"Ini dalam rangka mengurangi karbon emisi, jadi kita perlu ada diversi. Kita harus tingkatkan renewable energy, di luar energi konvensional seperti batubara minyak," sambung dia.
Di sejumlah daerah di Indonesia dikatakan Irman berpotensi untuk bisa memiliki komitmen yang sama seperti di Pulau Jeju. Yakni daerah bebas dari emisi karbon.
"Asal bisa seperti di Jeju di mana banyak dibangun tempat atau station untuk mengisi electricnya (lokasi tempat charging atau pengisian daya listrik)," tutup Irman. (ear/imk)