Tak heran saat kereta terakhir dari 120 kereta yang dikirim ke Indonesia diserahterimakan, dibuatlah salam perpisahan dari warga Jepang untuk Nambu Line.
"Dari anak-anak Jepang untuk Anda sekalian", begitu tulisan di poster dengan gambar kereta yang dibuat anak-anak di Jepang untuk para pengguna commuter line.
![]() |
Menggunakan kereta memang sudah jadi keseharian warga Jepang. Jutaan orang menggunakan kereta api setiap harinya, termasuk anak-anak untuk ke sekolah.
Nantinya kereta Nambu Line ini akan beroperasi melayani para penumpang commuter line Jabodetabek.
"Ini berasal dari anak-anak sekitar sini. Dibuat dan diwarnai anak-anak yang menggunakan Nambu Line agar kereta ini dilanjutkan semangatnya di Indonesia," kata Hiroshi Abe perwakilan dari JR Line dalam pesta perpisahan sederhana di Dipo Nakahara di pinggiran Tokyo, Selasa (8/12/2015).
Kereta ini terdiri atas 6 gerbong rangkaian. PT Kereta Commuterline Jabodetabek membelinya dari JR Line. Membeli dari Jepang selain lebih murah, perawatannya juga mudah dan cocok dengan spesifikasi di Indonesia.
![]() |
"Ini kereta layak pakai. Nantinya poster dari anak-anak Jepang ini akan dipasang selama 1 bulan, kemudian di event-event khusus akan juga dipasang," kata Manager Evaluasi Sarana KRL Dipo Depok PT KCJ, Jamil Farid dalam kesempatan yang sama.
Kereta ini seharga Rp 600 juta lebih per gerbongnya. Mulai 2016, setelah disertifikasi Kemenhub baru kereta akan digunakan melayani penumpang commuter line.
Jabat tangan serah terima dan hormat membungkuk seperti adat kebiasaan di Jepang dilakukan. Kunci simbol kereta Nambu Line ikut diberikan.
![]() |
Beberapa pecinta kereta dari Jepang, remaja, anak-anak, dan orang dewasa di luar pagar dipo tampak mengambil gambar dan video Nambu Line. Seperti KRL Mania di Indonesia, pengguna kereta Jepang memang memiliki kecintaan akan kereta-kereta mereka.
Salam perpisahan sudah dilakukan dan Nambu Line segera melayani penumpang di Jabodetabek.
(dra/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini