Novanto: Saya Bukan Pemburu Rente

Novanto Melawan

Novanto: Saya Bukan Pemburu Rente

Indah Mutiara Kami - detikNews
Senin, 07 Des 2015 18:00 WIB
Novanto: Saya Bukan Pemburu Rente
Foto: Edi Wahyono
Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto hari ini menjalani pemeriksaan sebagai teradu dalam sidang Mahkamah Kehormatan DPR. Meski rekaman sudah diputar di sidang MKD dan didengarkanย  jutaan rakyat Indonesia, Novanto membantah dianggap sebagai pemburu rente.

"Saya, Setya Novanto tidak pernah menjadi pemburu rente dan tidak pernah menggunakan kekuasaan dan pengaruh untuk mengambil keuntungan pribadi," kata Setya Novanto dalam nota pembelaan yang salinannya beredar di kalangan wartawan, Senin (7/12/2015).

Novanto mengaku selalu menjaga agar suasana politik di tanah air tidak gaduh sehingga mengganggu iklim investasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya selalu menjaga agar tercipta situasi yang kondusif agar iklim investasi menjadi terjamin dengan daya saing ekonomi," kata Novanto.

Pengakuan Novanto ini bertolak belakang dengan rekaman percakapan antara dia bersama pengusaha minyak Reza Chalid dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.

Dalam rekaman yang diputar di sidang MKD pada Rabu pekan lalu itu terungkap betapa aktifnya Novanto dan Reza Chalid diduga aktif meminta 'jatah' saham ke PT Freeport Indonesia. Hal itu terdengar dari transkrip rekaman percakapan antara Novanto, Reza Chalid dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.

Begini potongan dialog antara Novanto, Reza Chalid dengan Maroef soal permintaan saham PT Freeport. Inisial MS untuk Maroef Sjamsoeddin, MR untuk Muhammad Reza Chalid dan SN untuk Setya Novanto.

MS: Papua. Coba tolong dimatangkan mengenai saham.

MR: Yang saham. Soal saham itu, saya bicara ke Pak Luhut. Kita sudah bicara. Weekend saya ketemu. Biar Pak Luhut yang

bicara ke bapak

SN: Biar cepat selesai

MR: Kan ini long weekend,ย  Hari minggu nanti, saya temui Pak Luhut, bisa minggu malam. Biar Pak Luhut cek dan kitaโ€ฆ. Saya

yakin itu

SN: Presiden sudah dikasihkan ke Pak Luhut itu berapa kali. Si Darmo, kalau bapak denger cerita di dalam. Apa yang kita

inginkan bisa, presentasi ke presiden tiap hari.

SN: Presentasi ke presiden setiap hari.

MR: Kalau memang gawat keadaannya, saran saya jika mau malam sabtu atau malam minggu

SN: Besok

MR: Why not. Pak Luhut oke. Kita ketemu sama Pak Maroef, hari minggu malam. Kita ngumpetlah. Seeeeeeeet dia action minggu
depan. Nggak lama Pak. Next week two week. Bisa kau angkat akhir Juni selesai urusan. Begitu ini selesai ini saham bisa

(erd/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads