Bibit Pohon Gratis di Sentul Masih Banyak, Ayo Ambil Sebelum Kehabisan

Bogor - Bibit pohon yang dibagikan gratis di Kebun Paguyuban Budiasi, Sentul, Bogor masih tersedia. Bagi Anda yang belum sempat mengambil, sebaiknya segera datang sebelum kehabisan.

"Pengambilan terus berjalan. Masih banyak, untuk masyarakat masih tersedia," ujar Humas Paguyuban Budiasi-BNI Kusnoto, Sabtu (5/12/2015).

Kusnoto menjelaskan bagi masyarakat yang hendak mengambil pohon di bawah 100 batang, hanya cukup membawa fotokopi KTP. Sementara jika hendak mengambil pohon di atas 100 batang, maka sebaiknya membawa surat pengajuan atau proposal pengambilan pohon berikut dengan materai.

"Kalau di atas seratus bikin surat pengajuan untuk menanam pohon. Jadi benar-benar ditanam pohonnya, akan dicek nanti," imbuhnya.

Foto: Dok Paguyuban Budiasi

Sebelumnya, Minggu (29/11), acara bagi-bagi bibit pohon gratis yang digelar oleh Paguyuban Budiasi-BNI go green dibanjiri masyarakat. Launching ke-5 Paguyuban budiasi-BNI dihadiri oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo yang juga dan Dirut BNI Achmad Baiquni.

Meskipun hujan, masyarakat tetap berbondong-bondong membanjiri area kebun paguyuban budiasi-BNI. Masyarakat begitu antusias mengambil tanaman-tanaman pilihannya.

Baca juga: (Ayo Ambil 1,5 Juta Pohon dan 20 Ribu Pohon Langka di Sentul, Gratis)

Dok. Paguyuban Budiasi

Di antara masyarakat yang datang ada juga yang datang menggunakan sepeda motor dengan mengangkut pohon besar. Selain itu sekitar 80 truk-truk besar juga ikut mengambil bibit-bibit tanaman.

Orang dewasa hingga anak-anak seolah berlomba berburu tanaman yang diinginkannya.

Dalam sambutannya, Mayjen TNI Doni Monardo mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menanam pohon. Hal itu perlu dilakukan mengingat saat ini mulai memasuki musim hujan.

"Sekarang kalau di puncak hujan airnya langsung tiba di Jakarta. Itu dikarenakan pohon-pohonya yang tidak  menyerap air  dengan baik akhirnya terjadi banjir. Maka dari itu mari kita tanami pohon agar mencegah bencana banjir atau longsor, " ujar Mayjen Doni Monardo.

Dok. Paguyuban Budiasi

(mpr/miq)