Berikut penjelasan lengkap Garuda Indonesia terkait peristiwa tersebut seperti disampaikan VP Corporate Communications PT Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar dalam keterangan tertulisnya kepada detikcom, Kamis (3/12/2015):
1. Peristiwa senggolan tersebut terjadi bukan di terminal operasional bandara, melainkan di areal parkir hangar GMF atau di areal dekat bengkel perbaikan pesawat Garuda Indonesia dan tidak mengganggu operasional penerbangan Garuda Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3. Ketika peristiwa senggolan tersebut terjadi, kedua pesawat sedang dalan proses hendak menjalani maintenance rutin dan sedang tidak membawa penumpang.
4. Akibat senggolan tersebut telah mengakibatkan ujung sayap (wingtip) salah satu pesawat mengalami robek kecil dan saat itu juga segera dilakukan penanganan cepat oleh teknisi terlatih GMF dan sesuai standar Boeing. Mengingat insiden tersebut tergolong kerusakan ringan hanya memerlukan pengerjaan perbaikan sekitar 15 jam dan diharapkan sudah dapat beroperasi kembali esok hari.
5. Namun demikian, sebagai langkah korektif terhadap setiap insiden dan guna mendapatkan pola penanganan yang tepat dan segera secara tercatat, pihak Garuda Indonesia tetap melakukan investigasi atas kejadian tersebut.
(rni/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini