Namun Soepriyatno membantah keterangan tersebut. Menurutnya permasalahan itu hanya administrasi terkait dengan revisi buku nikah lantaran ada kesalahan dalam penulisan.
"Saya tidak membatalkan pernikahan, bukunya diganti baru," ucap Soepriyatno di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya baca penulisan nama saya salah, ini diperbaiki (ke KUA)," ujarnya.
Namun saat proses revisi buku nikah itu, Noriyu harus berangkat ke Amerika karena ada penelitian terkait profesinya sebagai psikiater. Begitu juga selang tak berapa lama, Soepriyatno juga ke Amerika namun hanya dua minggu.
"Setelah dua minggu di Amerika saya pulang ke Jakarta, saya perintahkan diperbaiki untuk kesalahan nama. Dijelaskan ke KUA nama saya coret lalu diperbaiki. Saya perbaiki, sampai di KUA menyampaikan buku nikah nggak boleh dicorret harus dibatalkan. Buku nikah diganti baru," papar politisi Gerindra itu.
Tapi pergantian buku nikah baru harus ditantangani Noriyu yang saat itu masih berada di Amerika. Barulah pada Mei istrinya kembali ke Indonesia. Saat itupun kata Soepriyatno tidak langsung diurus karena kesibukan keduanya honey moon lalu pendaftaran kuliah istrinya di UI.
"Tanggal 20 Oktober 2015 akhirnya masing-masing pegang satu buku nikah," ucapnya. (bal/tor)