Lantik Lulusan IPDN Jadi Kadis, Ahok: Saya Enggak Pernah Bilang Enggak Suka

Lantik Lulusan IPDN Jadi Kadis, Ahok: Saya Enggak Pernah Bilang Enggak Suka

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Kamis, 03 Des 2015 14:30 WIB
Foto: Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom
Jakarta - Teguh Hendarwan dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Kadis PU Tata Air. Teguh merupakan sarjana sosial dan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

"Saya enggak pernah bilang kalau saya enggak suka (lulusan IPDN)," jawab Ahok ketika ditanya alasan pengangkatan Teguh di Balai Kota Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2015).

Sebelumnya Ahok sempat berselisih paham dengan ikatan alumni kampus tersebut. Bahkan Ketua Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Prof Djohermansyah Djohan sampai menyurati Ahok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bilang lulusan STPDN (IPDN, red) enggak bisa otomatis jadi PNS. Saya sampaikan juga ke Prof (Djohermansyah), banyak lulusan STPDN saya angkat. Yang saya enggak suka, anda sudah lulus (IPDN) harus jadi pegawai saya," ungkap Ahok.

Menurut Ahok, tak adil bila dia harus menapung semua lulusan IPDN, padahal masih banyak kader terbaik dari kampus yang lain. Dia mengaku pernah memiliki pengalaman mempekerjakan alumni IPDN yang bahkan tak bisa membuat notulensi rapat.

Sementara itu alasan lain pengangkatan Teguh adalah karena bukan berasal dari Dinas PU Tata Air. Menurut Ahok, seorang Kadis PU Tata Air juga harus berjiwa sosial agar mau mengumpulkan keluhan masyarakat.

Teguh pernah menjabat sebagai lurah hingga camat. Jabatan terakhir dari Teguh adalah Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Diwawancara secara terpisah, Teguh berjanji akan berkoordinasi dengan lurah dan camat se-DKI Jakarta untuk atasi banjir. Dia tak masalah meski belum punya pengalaman di bidang tata air sebelumnya.

"Prinsipnya adalah mengikuti semua aturan yang ada. Saya punya falsafah learning by doing juga," kata Teguh. (bpn/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads