Setya Novanto juga tidak terlihat beraktivitas sehari setelah rekaman percakapannya dengan pengusaha minyak Reza Chalid dengan Presdir PT Freeport Maroef Sjamsoeddin diperdengarkan dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang dipimpin oleh Surahman Hidayat pada Rabu 2 Desember 2015 kemarin.
Ia absen dalam acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) 2015 yang diselenggarakan di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Transkrip Lengkap Rekaman Setya Novanto
Padahal, Novanto yang dijadwalkan sebagai salah seorang pembicara. Kehadiran suami dari Deisti Astriani Tagor ini akhirnya diwakilkan oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Ketidakhadiran Novanto sempat disindir oleh JK. "Kalau kita lihat sandiwara tragis semalam, dengan congkaknya semua dapat dikuasai dengan uang. maka saya tadi bilang ke MPR, tinggal dua pimpinan lembaga yang selalu hadir, Ketua MPR dan DPD. Yang satu sudah hilang," sentil JK.
Ke mana dan di mana Novanto? Hingga kini belum diketahui. Seorang staf pribadi Setya bahkan tidak memberikan jawabannya saat ditanya tentang keberadaan pria kelahiran Bandung 12 November 1954 ini.
Setelah rekaman pembicaraan antara Setya Novanto, pengusaha Reza Chalid, dan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin diputar di sidang MKD DPR memang tekanan ke Novanto semakin santer. Tak sedikit anggota DPR yang mendesak Novanto mundur demi nama baik DPR. Ketum Golkar munas Bali Agung Laksono juga secara khusus menyarankan Novanto mundur, sebelum dimundurkan.
(aan/van)











































