Perubahan yang bisa berpengaruh bagi lingkungan di sekitarnya hingga ke level yang lebih luas. Seseorang yang baru pulang umrah atau haji biasanya lebih religius dan sabar.
"Bisa membuat seseorang berkepribadian lebih baik, atau biasa disebut haji mabrur," kata Dirjen Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Dirjen Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil (Abduh/detikcom) |
Hal itu disampaikan Abdul dalam acara diskusi Forum Kajian Hasanah dengan tema "Umroh Hasanah Kita Berbuah" di Gedung Tempo Pavilion 1, Lantai 3, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2015). Hadir di acara itu President Director BNI Syariah Dinni Indiano, Sosiolog Imam Prasodjo, Pakar keuangan dan ekonomi syariah Syafi'i Antonio, penulis sekaligus pengusaha Ippho Santosa, jajaran direksi BNI Syariah.
Diskusi ini melihat haji dan umrah dalam persepektif yang bermacam-macam. Dilihat dari sejarah, Abdul mengatakan saat pemerintahan Hindia Belanda, haji sudah menjadi market yang besar. Hal ini terus berlanjut hingga pasca kemerdekaan di mana kala itu para calon haji pergi ke Makkah menggunakan kapal laut dan butuh waktu berbulan-bulan. Memasuki tahun 50-an haji baru bisa dilaksanakan dengan pesawat.
"Haji dulu jadi market yang besar. Selain potensi market juga bisa membuat seseorang jadi lebih baik," katanya.
Sementara itu, Presdir BNI Syariah, Dinno Indiano melihat umrah bukan hanya sekedar menjalankan ibadah dengan tambahan rekreasi atau wisata rohani semata. Namun banyak makna penting yang dapat diteladani dari ibadah umroh yang berdampak pada kualitas individu, keluarga, masyarakat dan negara.
Dinno mencontohkan salah satunya adalah dengan Program Umroh Hasanahย yang merupakan bentuk kepedulian BNI Syariah untuk memberikan sumbangsih yang berarti dalam kualitas hidup masyarakat.
"Kita berpikirnya harus ada yang berbeda, kita bikin sesuatu yang lebih bermakna. Substansinya dipikirin dengan baik. Misal kita cari pendamping jamaah haji atau umrah yang lebih bagus, setelah umrah kita buat persaudaraan haji atau umrah yang jauh lebih bermakna lagi," ucap Dinno.
Umrah hasanah yang dimaksudkan Dinno adalah umrah yang memberikan makna lebih bagi calon jemaahnya. Di mana saat sebelum berangkat, saat umrah diberikan pendampingan. Begitupun setelah pulang umrah, para alumninya bisa membuat kegiatan yang berguna bagi sekitar.
"Membicarakan umroh hasanah kita berbuah. Kita harapkan ke depannya bisa berperan membuat servis yang lebih baik lagi untuk jemaah haji kita," tambahnya.
Presdir BNI Syariah, Dinno Indiano (Foto: Abduh/detikcom) |












































Foto: Dirjen Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil (Abduh/detikcom)
Presdir BNI Syariah, Dinno Indiano (Foto: Abduh/detikcom)