Para remaja itu saling menyerang dengan membawa batu dan senjata tajam seperti celurit dan parang. Suasana di Jl Cipinang Pulomaja mencekam, hingga membuat para warga tak berani keluar rumah.
"Suasana mencekam di sini, saya enggak berani keluar rumah," kata salah seorang warga setempat, Catherina saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (2/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada orang-orang pakai penutup muka yang ngerusak rumah warga. Kita semua ketakutan. Mau keluar enggak berani, tidur juga enggak berani," katanya.
Menurut Rina, kawasan tersebut memang rawan tawuran. Pemicunya tak jelas, hanya karena kedua kubu merasa saling bermusuhan satu sama lain.
"Memang sudah dari dulu tawuran di sini. Seperti dendam kesumat," ucapnya.
Sepekan lalu, kata Rina, kedua kelompok tersebut juga terlibat tawuran di lokasi yang sama. Saat itu, beberapa rumah warga juga menjadi korban.
Sementara itu Kapolsek Jatinegara Kompol Suwanda mengaku belum mengetahui kejadian ini. Ia akan segera mengecek ke lokasi. "Oh iya sebentar saya cek," ujar Suwanda. (khf/dnu)