Melawan Islamofobia di Eropa dan AS

Melawan Islamofobia di Eropa dan AS

Salmah Muslimah - detikNews
Senin, 30 Nov 2015 08:23 WIB
Melawan Islamofobia di Eropa dan AS
Foto: istimewa
Jakarta - Islamofobia atau kebencian akan Islam meningkat menyusul serangan pelaku teror di sejumlah tempat di Paris, Prancis. Untuk meredamnya diperlukan upaya dan kerja keras menampilkan wajah Islam yang damai dan toleran. Umat Islam Indonesia bisa mengambil peran.

"Islamofobia meningkat setelah serangan terorisme di 3 tempat di Paris. Masyarakat Eropa dan berbagai tempat Seperti Amerika Serikat menjadi negara yang paling tinggi atmosfer Islamofobia-nya," kata Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin (30/11/2015).

Dahnil yang diundang ke Paris dan berdiskusi dengan para pemuda dari berbagai belahan dunia mengenai agama dan kepercayaan ini menyampaikan, peran media internasional yang cenderung memberikan labeling kepada Muslim dan Islam sebagai teroris telah membentuk tatanan masyarakat Eropa dan Amerika Serikat menjadi sangat rasis khususnya kepada etnis Arab dan Islam.

"Fakta ini sangat mengkhawatirkan, maka dibutuhkan peran lebih aktif muslim Indonesia untuk menjawab berbagai tudingan terhadap Islam dan muslim di dunia, kenapa dibutuhkan peran muslim Indonesia? Muslim Indonesia terbukti sangat representatif untuk menggambarkan wajah Islam yang rahmatanlilalamin," urai dia.

Menurutnya juga, di samping itu publik di Eropa dan Amerika Serikat, Seringkali tidak mendapat gambaran lengkap tentang Islam di negeri lain khususnya Indonesia. Yang menjadi pemberitaan yang merepresentasikan Islam selalu Timur tengah atau negara seperti Bangladesh dan Pakistan di mana sama sekali tidak bisa mewakili Islam di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka peran kelompok civil seperti Muhammadiyah dan NU Serta tentu Pemerintah Indonesia sangat penting. Pemerintah bisa menggunakan diplomasi Islam yang rahmatan Lilalamin kepada Dunia Untuk menangkal Islamofobia, serta Muhammadiyah bisa bekerja diranah people to people melalui networking, organisasi-organisasi interfaith dunia Seperti religion for peace dan lainnya," tutup dia. (dra/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads