"Golkar DPR harus obyektif dan profesional dalam mengadili dugaan kasus yang menimpa Pak Setya Novanto," ujar politikus Golkar Ace Hasan Syadzily saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2015).
Dia menyebut bila tak memperlihatkan kinerja yang obyektif maka akan berpengaruh terhadap reputasi Golkar. Tiga anggota MKD diminta tak mempertaruhkan martabat partai hanya membela koleganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengacu konflik internal Partai Beringin selama setahun terakhir sudah membuat elektabilitas partai menurun. Adapun kasus NOvanto-Freeport ini diharapkan tidak semakin memperburuk citra partai.
"Kita sedang berkonflik sekarang secara internal yang membuat Golkar turun secara elektoral. Jangan kemudian ini ditambah dengan kasus Pak Setya Novanto yang bisa berakibat semakin buruknya citra Partai," ujar eks Anggota DPR 2009-2014 itu.
Terkait nama Kahar Muzakir yang menggantikan Hardi Soesilo diminta untuk mengedepankan kepentingan partai. Ia tak ingin kehadiran Kahar ini justru memunculkan kontroversi
"Karena itu, siapapun kader Golkar yang ditugaskan di MKD harus memikirkan kepentingan Partai, jangan mementingkan kedekatannya dengan Pak Novanto sendiri," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, F-Golkar menggantikan tiga angggota MKD mulai Kamis (26/11/2015). Ketiga anggota MKD dari fraksi Golkar yang diganti adalah Hardi Soesilo digantikan Kahar Muzakir. Lalu, Budi Supriyanto digantikan Adies Kadir. Kemudian, Ridwan Bae menggantikan Dadang S Muchtar.
(hty/rjo)