Beda Sikap Fadli Zon dan Prabowo Soal Kasus Papa Minta Saham

Beda Sikap Fadli Zon dan Prabowo Soal Kasus Papa Minta Saham

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jumat, 27 Nov 2015 10:31 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak pasang badan untuk Setya Novanto yang tengah menghadapi sidang MKD terkait pencatutan nama Presiden dan Wapres terkait kontrak Freeport. Lalu kenapa Waketum Fadli Zon membela mati-matian Novanto?

Mungkin karena sesama pimpinan DPR, Fadli Zon bersama Fahri Hamzah yang sama-sama Wakil Ketua DPR sekaligus pentolan KMP di DPR, membela Novanto. Saat Novanto didesak mundur, Fadli Zon punya pandangan lain.

"Kita melihat tidak ada urgen di situ, orang ngobrol seperti di warung kopi. Ada surat menyurat, sampai hari ini, hampir 6 bulan itu sebenarnya tidak ada apa-apa. Ini masalah ini dibuat-buat," kata Fadli usai acara diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (21/11/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadli meyakini Novanto tak salah. Tak hanya menegaskan sikap Prabowo membela Novanto, bahkan ia menegaskan Gerindra bakal membackup Novanto.

"Kalau Pak Prabowo semalam bilang, kawan kita harus bela. Tapi, kalau salah itu hukum. Kalau benar ya kita apalagi. Saya pribadi melihat ini tak ada kesalahan. Bukan membela karena saudara Setya Novanto itu kawan saya juga. Tapi, memang tidak ada kesalahannya," ujar Fadli bicara soal pesan Prabowo dalam pertemuan KMP di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, kemarin.

"Bersikap kita menghargai proses yang ada di MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) dan kita juga mendukung apa yang dikatakan Setya Novanto. Kita back uplah. Kita dukung secara moril dan secara politik," imbuhnya.

Sayangnya pernyataan Fadli Zon ini berbeda seratus delapanpuluh derajat dengan pernyataan Waketum Gerindra Edhy Prabowo. Dia menegaskan sikap Prabowo tidak pasang badan membela Novanto, sekaligus meluruskan pernyataan Fadli Zon. Meskipun Edhy tak terang-terangan menyebut Fadli mencatut nama Prabowo.

"Dari awal tak pernah Pak Prabowo menyatakan pasang badan untuk Pak Novanto. Yang benar adalah Pak Prabowo mendukung MKD membuat kasus itu jadi terang benderang," kata Edhy saat dihubungi, Kamis (26/11/2015).

Edhy mengatakan Gerindra mendukung MKD buka-bukaan agar jelas apakah Novanto bersalah atau tidak. Sebelum ada pernyataan Novanto bersalah, Edhy berharap publik tak membuat opini yang menyudutkan politikus Golkar itu.

"Kita tunggu saja MKD meneliti kasus ini, agar semuanya bisa jelas. Kasus ini harus ditangani dengan memperhatikan bukti yang ada, bukan hanya penggiringan opini," ujar pria asal Sumatera Selatan ini.

Gerindra juga mendukung jika MKD memutuskan untuk menggelar sidang kasus Novanto secara terbuka. Publik diharapkan bisa menilai secara objektif kasus dugaan pencatutan Presiden dan Wapres ini. "Berilah kesempatan MKD bekerja, biar kasus ini terang benderang," pungkas Ketua Komisi IV DPR ini.

Lalu apakah kini Fadli Zon masih di barisan pembela Novanto? (van/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads