Pidato di Acara Golkar, JK Candai Ical dan Prabowo

Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir dalam perayaan HUT ke-51 Golkar di Slipi, Jakarta Barat. JK yang juga mantan Ketua Umum Golkar itu menyampaikan pidato politik saat acara memasuki sambutan sesi terakhir.

JK menyampaikan pidatonya dengan suasana cair sehingga mengundang tawa para kader Golkar yang hadir. Diawali pengakuan JK yang hari ini sudah melantunkan lagu Indonesia Raya sebanyak 4 kali di kota yang berbeda.

"Saya nyanyi lagu Indonesia Raya hari ini 4 kali. Pagi di Bali, pukul 11.00 WIB di Yogyakarta, pukul 16.00 WIB sore di Cilacap, pukul 20.00 WIB di sini (DPP Golkar Slipi, -red). Sama-sama Pak Luhut yaitu semangat kebangsaan," ujar JK di DPP Slipi, Jakarta Barat, Kamis (26/11/2015).

Mendengar pernyataan JK, sejumlah kader Golkar serta Menko Pohukam Luhut Panjaitan tertawa. JK mengaku bersyukur bisa hadir dalam momen acara yang diikuti kader-kader Golkar. Bahkan, beberapa eks kader Golkar seperti Prabowo Subianto sampai Luhut Panjaitan juga hadir dalam perayaan puncak HUT Golkar itu.

"Saya juga berterima kasih, bersyukur bahwa bahwa teman-teman semua, kawan-kawan semua, kawan lama, bertemu kembali. Seakan-akan berbicara Pak Prabowo di Golkar lupa. Saya ini sebagai wakil presiden atau sebagai kader Golkar," kata JK dengan nada bercanda. Hadir Prabowo di acara itu.

JK lalu melontarkan candaan kepada Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang dianggapnya sudah sebagai kawan lama. Ical dinilai JK sebagai sosok sahabat yang menggantikannya memimpin Golkar.

"Ada saudara Ical, ini lama kawan sekali. Beliau pernah ketua Kadin, saya ketua Kadin di daerah. Jadi di pemerintahan saya lebih sedikit tinggi dibandingkan dia, saya sebagai wakil presiden. Tapi di Golkar beliau yang menggantikan saya. Jadi sama-sama," sebutnya kembali disambut tawa para kader Golkar.

JK kembali melayangkan canda terkait dirinya yang pada pidato Ical disebut beruntung sudah pernah menjadi Wakil Presiden sebanyak dua kali. Dari dua kali menjabat itu, JK mengaku bisa maju tanpa partai.

"Kadang nasib-nasib beruntung. Saya itu wapres dua kali, wapres tanpa partai. Memang bersaing, tapi jiwa kita, jiwa Partai Golkar," tuturnya disambut tepuk tangan.

(hty/bal)