"Tahun 2016, kita sudah mengusulkan untuk pembangunan 26 JPO baru, dibangun dari kewajiban pengembang atau non APBD," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (26/11/2015).
Ke 26 JPO ini, lanjut Andri, akan direvitalisasi. Selain itu juga dilakukan perpanjangan seperti JPO di halte Manggarai, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Dinas Perhubungan sudah mengajukan perbaikan 61 JPO dalam KUAPPAS 2016. Ke 61 JPO ini adalah JPO yang tersambung dengan halte TransJakarta. Hal ini karena Dinas Perhubungan hanya bertanggung jawab pada JPO yang ada di lintasan halte TransJakarta, selebihnya ada yang menjadi tanggung jawab Suku Dinas Perhubungan dan pemerintah pusat.
Berikut 26 JPO yang akan direvitalisasi oleh pihak swasta:
- JPO Busway Polda Jakarta Pusat.
- JPO Poncol Jakarta Pusat.
- JPO Keramat Jati Jakarta Timur.
- JPO Kampung Melayu Jakarta Timur.
- JPO Gambir Jakarta Pusat.
- JPO Patung Kuda Jakarta Pusat.
- JPO Ibdu Kaidun Jakarta Pusat.
- JPO Robinson Pasar Minggu Jakarta Selatan.
- JPO Pasar Mester Jakarta Timur.
- JPO depan Polres Jakarta Timur.
- JPO Jalan Suryapronoto Jakarta Timur.
- JPO MT Haryono depan Gelael Jakarta Selatan.
- JPO Keramat Raya Jakarta Pusat.
- JPO Pelni Jakarta Pusat.
- JPO Daan Mogot dekat terminal Kali Deres Jakarta Barat.
- JPO Daan Mogot dekat Imigrasi Jakarta Barat.
- JPO Askes Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat.
- JPO Pasar Enjo Jakarta Timur.
- JPO Pemeliharaan Halte Bus Reguler/ Selasar.
- JPO Sentra Primer Timur, Jakarta Timur, - JPO I Gusti Ngurah Rai depan Rusun Jakarta Timur.
- JPO Pramuka Jakarta Pusat.
- JPO Mampang Jakarta Selatan.
- JPO Jalan Tentara Pelajar Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
- JPO Waduk Pluit Jakarta Utara.
- JPO Kebayoran Lama Jakarta Selatan. (mnb/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini