Soal Pelesetan Sampurasun Habib Rizieq, Acil Bimbo: Jangan Gegabah!

Soal Pelesetan Sampurasun Habib Rizieq, Acil Bimbo: Jangan Gegabah!

Baban Gandapurnama - detikNews
Kamis, 26 Nov 2015 15:03 WIB
Foto: baban/detikcom
Bandung -

Acil Bimbo turut bereaksi soal imam besar FPI Rizieq Shihab atau Habib Rizieq yang memelesetkan sampurasun menjadi campur racun. Pelantun 'Sajadah Panjang' itu menyentil Habib Rizieq.

"Saya menyesalkan. Dia (Habib Rizieq) kan sedang berkibar, tidak pantas dia menghina sebuah etnis. Jadi, jangan gegabah dan jangan gagah-gagahan," ujar Acil Bimbo saat ditemui di markas Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Jalan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/11/2015).


Acil selaku penggagas organisasi Jaga Lembur ini menyebut jika masalah tersebut tidak selesai dapat menciptakan letupan polemik berkepanjangan. Habib Rizieq didesak meminta maaf kepada masyarakat Sunda.

"Kalau dibiarkan, ini akan bergulir terus. Karena kan yang menanggapinya beragam. Ucapan Habib Rizieq itu tidak bisa dibiarkan. Masyarakat Sunda juga jangan diam diri," tutur Acil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Respons kecaman terus menggelinding berkaitan isi ceramah Habib Rizieq yang memelesetkan kata sampurasun menjadi campur racun. Sebanyak 23 komponen atau organisasi Sunda mendesak Habib Rizieq segera meminta maaf.

Organisasi itu bergabung dalam wadah Aliansi Masyarakat Sunda. Mereka antara lain terdiri Angkatan Muda Siliwangi, Sundawani Wirabuana, GMBI Jabar, Damas, Bamus Jabar, Forum Ki Sunda, Paguron Mande Muda Pusat, Padepokan Kibun Sunda, Berantas Jabar Banten, Ki Buyut Sunda Wiwitan, Padepokan Mandala, Padepokan Jogo Jemur, Pitaloka Purwakarta, Jangkar, Jaga Lembur dan Lemuria Spritual Sentra.

"Hasil pertemuan sejumlah organisasi, kami sepakat menuntut Habib Rizieq agar meminta maaf," ucap Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Ari Mulia Subagja di tempat sama.

Ari menegaskan, ucapan Habib Rizieq soal sampuran dipelesetkan jadi campur racun membuat sakit hati masyarakat Sunda. Dia menilai, pelesetan Habib Rizieq tersebut tidak pantas dilontarkan di muka umum.

"Itu sudah termasuk pelecehan," ujar Ari.


Ketua Sundawani Wirabuana, Robby Maulana Zulkarnaen, mengecam sikap Habib Rizieq yang seenaknya melecehkan bahasa Sunda. "Perilakunya tidak pantas ditiru. Kami jelas tersinggung. Habib Rizieq harus minta maaf," kata Robby.

Senada diungkapkan Ketua Paguron Mande Muda,Diky Suwanda. "Ini istilahnya bukan lagi membangunkan maung (harimau) lagi tidur, tapi sudah menampar harimau yang berdiri," ucap Diky.

Sekjen Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Denda Alamsyah menegaskan, pihaknya lebih mempersoalkan sosok personal Habib Rizieq dalam permasalahan tersebut. "Kami masalahkan bukan ke FPI-nya. Tapi fokus yang diangkat itu ke Habib Rizieq, ya lebih personalnya," ujar Denda.

Organisasi Sunda, sambung Denda, menunggu itikad baik Habib Rizieq. "Kami menuntut Habib Rizieq meminta maaf. Sebagai muslim, permintaan maaf tentunya bukan persoalan berat bagi Habib Rizieq. Jadi, kami menunggu itikad baiknya. Kami tidak akan menolak jika permohonan maaf itu disampaikan," tutur Denda.

"Tapi ingat, permintaan maaf itu harus dilakukan di depan muka umum atau publik. Ya karena dia kan (memelesetkan sampurasun) juga di depan umum. Minta maafnya bukan ke AMS, tapi kepada masyarakat Sunda," kata Denda menambahkan.

(bbn/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads