Dua Gembong Narkoba Asal Iran Dipindah ke LP Cirebon

Dua Gembong Narkoba Asal Iran Dipindah ke LP Cirebon

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 25 Nov 2015 22:09 WIB
Foto: Syahdan Alamsyah
Sukabumi - Dua gembong narkoba asal Iran Seyed Hashem Moosavipour bin Sayed Abdollah (36) dan Mostafa Moradalivand bin Moradali (32) dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Warungkiara ke LP Kelas I Cirebon, Jawa Barat. Kedua tersangka yang ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) itu mendapat vonis yang berbeda.

"Seyed Hashem divonis hukuman seumur hidup sementara rekannya Mostafa mendapat vonis hukuman mati. Proses perjalanan hukum keduanya cukup panjang melalui Pengadilan Tinggi (PT) hingga Mahkamah Agung (MA)," ujar Kasi Pidum Kejari Cibadak, Heru Kamarullah kepada Detikcom, Rabu (25/11/2015).

Catatan Detikcom, kasus yang melilit gembong narkoba asal Iran ini awalnya divonis hukuman mati di Pengadilan Negeri (PN) Cibadak pada 30 Desember 2014 lalu. Putusan itu sesuai dengan surat putusan PN Cibadak nomor 258/pid.sus/2014/PNCBD. Kemudian, kedua terpidana ini mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil banding tersebut, PT Bandung menganulir vonis mati keduanya menjadi hukuman penjara seumur hidup. Keputusan PT Bandung ini tercantum dalam surat putusan PT 43/pid.sus.narkotika/2015/PT BANDUNG pada 25 maret 2015 lalu.

Tidak terima dengan putusan PT Bandung, jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Cibadak pada 7 Mei 2015 langung melakukan kasasi ke MA. Keputusan MA pada 29 September 2015 yakni menerima kasasi JPU terhadap terpidana Mostafa dengan memutusnya dengan hukuman mati. Sementara kasasi terpidana Seyed Hashem ditolak danΒ  hukumannya tetapΒ  penjara seumur hidup.

"Pada saat eksekusi kami telah menyampaikan hak-hak terpidana terhadap keputusan yang diterimanya. Termasuk disampaikan apakah akan menempuh upaya hukum luar biasa yakni mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atau Grasi ke Presiden. Namun sejauh ini, pihak terpidana mati belum menentukan langkah yang akan ditempuh oleh mereka,"lanjut Heru.

Seperti pernah diberitakan, kedua terpidana ini merupakan penyelundup narkotika jenis sabu-sabu seberat 40 kilogram yang tertangkap BNN di Cagar Alam, Cangehgar Kelurahan/Kecamatan Pelabuhan Ratu, tahun 2014 lalu.

(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads