"Saya dulu pas jadi Ketua MA pernah menyarankan agar sidang tilang itu digelar di luar jam kerja," ucap Harifin dalam diskusi di Warung Daun, Jl Cikini Raya, Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Tetapi hal itu terbentur anggaran hingga akhrinya tidak bisa terlaksana karena masalah anggaran. Menurutnya, untuk membuat hakim bisa bekerja di luar jam kerja membutuhkan honor anggaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Harifin, bila sidang tilang digelar pada hari Sabtu dan Minggu maka itu tidak menganggu waktu kerja para pelanggar lalu lintas. Selain itu, Harifin juga meminta agar Ketua pengadilan menerjunkan lebih dari 1 hakim supaya perkara tilang tidak menumpuk.
"Seandainya ini diberlakukan, maka pelaku yang kena tilang tidak perlu menunggu lama-lama giliran sidang. Selain itu Sabtu-Minggu itu waktu mereka luas sehingga tidak ganggu kerjaan mereka. Efeknya, maka jasa calo itu tidak laku," ucapnya. (rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini