![]() |
Hasil penelusuran detikcom, di kawasan TB Simatupang saja, setidaknya ada lima jembatan penyeberangan yang memiliki kerawanan tindak kriminal. Mayoritas jembatan itu tidak memiliki kanopi, perlu diperhatikan.
![]() |
Beberapa lokasi jembatan tertutup dengan rimbunya pohon di jalur hijau, seperti di JPO penghubung jalan Cilandak Tengah. Selain hampir setiap pegangan besi ramai tulisan vandalisme, akses untuk naik tangga berhimpitan dengan pedagang tanaman. Β
"Kalau disini jarang yang lewat ke atas, paling juga satu dua orang aja. Kalau udah malam gelap," ujar Zulfikar pedagang tanaman di bawah JPO Cilandak Tengah, Selasa (24/11/2015).
![]() |
Hal serupa juga terlihat di JPO Wisma Raharja, jembatan ini menjadi satu-satunya akses pekerja kantoran di kawasan itu. Meski terhalang pepohonan yang rindang, lampu penerangan di atas jembatan itu berfungsi dengan baik.
"Biasanya ini dipakai buat karyawan yang berangkat atau pulang kerja. Sejauh ini nggak pernah ada cerita kriminal," tutur security kawasan Wisma Raharja, Rahmanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut juga dilihat di JPO Point Square, jembatan itu sepi dari pejalan kaki. Coretan vandalisme menjadi hiasan dari kelima jembatan penyeberangan di Jalan TB Simatupang.
![]() |
Lain halnya dengan JPO di halte Jaha, jembatan itu menghubungan pemukiman warga di kawasan Cilandak dengan SPBU Jaha. Jembatan ini ramai dengan pejalan kaki.
Satu hal yang harus menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta setidaknya di setiap jembatan tersebut harus ada CCTV yang terintergrasi ke satu tempat. Sehingga di jembatan tersebut kerap menjadi sarang berkumpulnya anak jalan, Satpol PP DKI Jakarta bisa langsung turun tanpa menunggu laporan. Β
![]() |
Selain polisi, peran serta lurah dan Camat di kawasan tersebut harus digencarkan. Sehingga peristiwa yang dialami karyawati korban pemerkosaan dan perampokan di JPO Lebak Bulus, Jakarta Selatan tidak terulang kembali. (edo/dra)