2 Kapal Bea Cukai Bocor di Perairan Belawan, 1 Kapal Tenggelam

2 Kapal Bea Cukai Bocor di Perairan Belawan, 1 Kapal Tenggelam

Septiana Ledysia - detikNews
Kamis, 19 Nov 2015 19:47 WIB
Foto: dok. TNI AL
Jakarta - Dua kapal Bea Cukai (BC) mengalami kebocoran hingga hampir tenggelam di Perairan Belawan. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Menurut Kadispen TNI AL Kolonel Zainudin, kedua kapal mengalami kebocoran pada Kamis (19/11/2015) pagi. Kedua kapal Bea Cukai yang mengalami kebocoran hingga tenggelam ialah kapal DJBC dengan nomor lambung BC 9002 dan kapal DJBC dengan nomor lambung BC 7003.

"Kapal DJBC dengan nomor lambung BC 9002 mengalami kebocoran, selanjutnya kapal BC tersebut diarahkan oleh KRI CND agar segera dikandaskan agar tidak tenggelam dengan pertimbangan luka sobek atau kebocoran yang terlalu lebar dan susah untuk penanganan awal. Saat ini kapal BC 9002 tersebut posisinya sudah kandas dengan sebagian haluan terendam air atau nungging pada posisi 03 51' 500" U-98 43' 600" T," ujar Kolonel Zainudin kepada detikcom, Kamis (19/11/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zainudin mengatakan, para ABK kapal BC 9002 saat ini berhasil dievakuasi oleh personil Satkamla, Airud dan kapal ikan dari gabion yang melintas masuk ke Belawan. "Sebanyak 13 ABK kapal sudah berhasil diselematkan," terangnya.

Tidak berselang lama, kembali sebuah kapal Bea Cukai (BC) dengan nomor lambung BC 7003 juga mengalami kebocoran sangat parah. Sehingga KRI CND, KAL Tarihu dan Patkamla Damak langsung meluncur menuju lokasi untuk mengevakuasi para ABK kapal.

"Kapal tersebut tidak bisa diselamatkan karena luka sobek atau bocor yang cukup parah sehingga tidak selang lama kapal tersebut tenggelam. Sebanyak 17 ABK kapal BC 7003, senjata api, amunisi dan alat komunikasi berhasil dievakuasi ke KRI CND 375 menggunakan sekoci KRI CND, KAL Tarihu dan Pat Damak. Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan pelumpuhan kapal dan saat ini kondisi BC 7003 sudah hampir tenggelam pada posisi 03 52' 14" U-098 45' 55'," terang Zainudin.

Zainudin menambahkan, kecelakaan kedua kapal tersebut saat ini masih diselediki. Dugaan sementara kedua kapal mengalami kebocoran karena menabrak benda yang diduga bangkai kapal KM Sejahtera Lestari.

"Diduga kapal BC tersebut mengalami kebocoran dengan menabrak benda yang diduga bangkai kapal KM. Sejahtera Lestari. Kapal DJBC 7003 pada awalnya akan melakukan pertolongan terhadap kapal BC 9002 akan tetapi justru mengalami hal sama pada posisi yang sama," tutup Zainudin.

(spt/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads