Polling Twitter: 81 Persen Akun Pilih Cerita Penumpang Daripada Kopilot

Penerbangan Desahan Lion Air

Polling Twitter: 81 Persen Akun Pilih Cerita Penumpang Daripada Kopilot

Rachmadin Ismail - detikNews
Kamis, 19 Nov 2015 15:20 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Hingga kini, belum dirilis rekaman sebenarnya soal insiden desahan di pesawat Lion Air JT 990. Klarifikasi baru mucul dari kopilot yang disampaikan pihak Lion Air dan sedikit berbeda dengan cerita penumpang. Netizen pun lebih memilih versi penumpang.

detikcom menggelar polling singkat via twitter, sejak Rabu (18/11) malam hingga Kamis (19/11) siang. Para followers diminta untuk memilih versi cerita mana soal desahan yang lebih dipercaya. Apakah cerita kopilot? Atau cerita penumpang?

Hingga pukul 15.00 WIB, ada 2.373 akun yang berpartisipasi dalam voting tersebut. 81 Persen dari mereka memilih cerita penumpang. Sisanya sekitar 19 persen versi Lion Air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Berikut cerita penumpang dan Lion Air soal insiden desahan dan panggilan janda di pesawat:

1. Pengumuman Janda

Versi Penumpang:

Pesawat akhirnya berangkat setelah delay lebih dari dua jam. Para penumpang mengantre bergantian masuk ke dalam pesawat. Nah, saat antrean tersebut, terdengar suara dari kokpit pesawat lewat speaker. Suara tersebut membuat para penumpang kaget.

"Pramugari kami ini ditinggal suaminya, gagal dalam pernikahan pertama. Janda cantik, berhidung pesek," demikian suara tersebut seperti ditirukan oleh Lambertus. Menurut Lambertus, itu diucapkan berulang-ulang, terutama kata janda.

Versi Lion Air:

Terdapat pelanggaran prosedur announcement oleh kopilot berupa ucapan selamat ulang tahun kepada salah satu awak kabin. Kami tegaskan bahwa kopilot kami tidak dalam keadaan mabuk atau dalam pengaruh narkoba seperti yang diberitakan dan dalam keadaan sehat walafiat. Hal ini diperkuat oleh kesaksian dari Pilot in Command serta awak kabin yang lain.

Atas pelanggaran prosedur announcement terkait dengan ucapan ulang tahun maka kopilot telah diberikan sanksi berupa hukuman tidak boleh terbang (grounded).

2. Suara Desahan

Versi Penumpang:

Saat pesawat take off, lampu kabin dimatikan. Lambertus sempat melihat ada gerak-gerik orang namun tak jelas siapa. Tak lama kemudian, ada suara-suara aneh kembali terdengar di pengeras suara pesawat. Suaranya seperti desahan. Terdengar juga suara seperti memanggil seseorang.

"Susah digambarkan (suaranya). Yang pasti desahan," kata Lambertus sambil mengatakan suara itu muncul beberapa kali. Penumpang di pesawat semakin ketakutan karena suara itu terdengar saat momen krusial dalam penerbangan.

Versi Lion Air:

Terkait dengan adanya suara mendesah yang dimaksud adalah bukan seperti yang diberitakan namun ketika kopilot melakukan announcement, nafas dari kopilot tersebut seperti tersengal-sengal (cara bicaranya memang seperti itu) dan posisi mic pada saat itu terlalu dekat dengan bibir sehingga pada saat menarik nafas atau pada saat mau berbicara terdengar seperti desahan.

(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads