Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo Kemenhub Suprasetyo mengatakan, pihaknya sudah meminta rekaman di penerbangan tersebut. Investigasi soal suara desahan dan ucapan selamat ulang tahun 'janda' terus berjalan.
Hasil klarifikasi sementara, Lion Air menyebut kopilot pesawat tersebut mengeluarkan suara desahan karena nafasnya tersengal. Selain itu, bibirnya juga terlalu dekat dengan mic. Sejumlah komentar meragukan pengakuan ini. Lalu, bagaimana dengan Pak Dirjen?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, Suprasetyo mendapat laporan bahwa kopilot dalam keadaan sadar. Pihak Lion Air pun menyebut kopilot tidak mabuk atau dalam pengaruh narkoba. Karena itu, soal sanksi baru akan diputuskan setelah ada investigasi.
"Kalau pelanggarannya menyebabkan gangguan penerbangan bisa. Saya belum dapat laporan resmi, baru isu," imbuhnya.
Soal suara desahan, ada versi penumpang dan versi Lion Air. Berikut penjelasannya:
Versi Penumpang:
Saat pesawat take off, lampu kabin dimatikan. Penumpang sempat melihat ada gerak-gerik orang namun tak jelas siapa. Tak lama kemudian, ada suara-suara aneh kembali terdengar di pengeras suara pesawat. Suaranya seperti desahan. Terdengar juga suara seperti memanggil seseorang.
"Susah digambarkan (suaranya). Yang pasti desahan," kata penumpang bernama Lambertus sambil mengatakan suara itu muncul beberapa kali. Penumpang di pesawat semakin ketakutan karena suara itu terdengar saat momen krusial dalam penerbangan.
Versi Lion Air:
Terkait dengan adanya suara mendesah yang dimaksud adalah bukan seperti yang diberitakan namun ketika kopilot melakukan announcement, nafas dari kopilot tersebut seperti tersengal-sengal (cara bicaranya memang seperti itu) dan posisi mic pada saat itu terlalu dekat dengan bibir sehingga pada saat menarik nafas atau pada saat mau berbicara terdengar seperti desahan.
![]() |