Ada di Rekaman, Luhut: Banyak Upaya Supaya Presiden Mau Negosiasi dengan Freeport

Ada di Rekaman, Luhut: Banyak Upaya Supaya Presiden Mau Negosiasi dengan Freeport

Rina Atriana - detikNews
Kamis, 19 Nov 2015 12:49 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Menko Polhukam Luhut Pandjaitan angkat bicara soal kontrak Freeport. Apalagi nama dia disebut dalam rekaman pembicaraan Setya Novanto dengan CEO Freeport.

"Bahwa perpanjangan kontrak itu hanya bisa dilakukan jika ada negosiasi 2 tahun sebelum kontrak itu expired. Itu menjadi hal yang sangat esensial," terang Luhut dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Menurut dia, presiden menyampaikan tetap tidak akan pernah memperpanjang Freeport sebelum tahun 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Desakan-desakan untuk memperpanjang itu dari sana sini memang kami rasakan. Tetapi kami secara konsisten menyatakan itu jelas tidak bisa dilakukan. Kami malah mengusulkan, dan disampaikan dari waktu ke waktu. Kita buatlah Freeport ini seperti Mahakam di mana Mahakam (blok Mahakam) begitu expired kontraknya, kembali kepada negara, milik Pertamina," tegas dia.

"Presiden hanya minta 4, yaitu mengenai royalti, kemudian mengenai local content, smelter harus ada. Terakhir mengenai divestasi. Divestasi dan smelter ini harus dilakukan Freeport beberapa waktu lalu. Jadi mereka pun sebenarnya tidak memenuhi. Banyak upaya-upaya untuk minta supaya presiden mau melakukan negosiasi sebelum 2019, tapi presiden dari kemarin mengatakan saya tidak pernah berubah, dan saya tidak pernah mencampuri lebih dari itu," tutup dia.

(rna/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads