Polling Twitter: 88% Akun Percaya Sudirman Said daripada Setya Novanto

Polling Twitter: 88% Akun Percaya Sudirman Said daripada Setya Novanto

Rachmadin Ismail - detikNews
Rabu, 18 Nov 2015 17:07 WIB
Polling Twitter: 88% Akun Percaya Sudirman Said daripada Setya Novanto
Foto: Pool
Jakarta - Artikel detikcom tentang perbedaan pernyataan antara Sudirman Said dan Setya Novanto soal pertemuan dengan petinggi PT Freeport Indonesia menimbulkan pro kontra. Akhirnya, dibuatlah polling singkat di twitter soal siapa yang paling dipercayai netizen. Bagaimana hasilnya?

Sejak dibuka sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi, Rabu (18/11/2015), polling sudah diikuti oleh ribuan akun. Hingga pukul 16.30 WIB, ada sedikitnya 1.928 akun yang menyuarakan pilihannya. Siapa yang mereka percayai?

Dari hasil polling sementara, ada 88 persen dari 1.928 akun yang lebih mempercayai Sudirman Said. Sisanya 12 persen, percaya terhadap pengakuan Setya Novanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sekadar informasi, polling di twitter hanya memperbolehkan satu akun menyuarakan satu kali pilihan. Hasil ini belum tentu mewakili suara masyarakat keseluruhan, namun setidaknya menggambarkan situasi pro kontra di media sosial terkait kasus pencatutan nama presiden dan wakil presiden.


Di akun facebook detikcom, sejumlah komentar juga bermunculan. Sama dengan twitter, sejumlah komentar lebih banyak memilih mempercayai Sudirman Said dengan berbagai argumennya.

"Saya percaya sudirman said karna dia ngomong ada bukti dan saksi," ucap akun Eky Pratama.

Sebelumnya, ada perbedaan keterangan Menteri ESDM Sudirman Said dengan Setya Novanto terkait pertemuan Ketua DPR RI itu dengan bos Freeport dan seorang pengusaha.

Dalam laporannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang diserahkan tanggal 16 November lalu, Sudirman Said mengungkap sejumlah pertemuan Setya Novanto dan pengusaha Reza Chalid dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.

Dalam keterangan tertulis tersebut, Sudirman mengungkap bahwa Setya beberapa kali memanggil pimpinan PT Freeport Indonesia.

"Sdr. Setya Novanto (SN), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia nomor anggota A-300, Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur II, Fraksi Partai Golkar, yang pada saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI, bersama dengan seorang pengusaha yang dikenal dengan nama M. (MR) telah beberapa kali memanggil dan melakukan pertemuan dengan Pimpinan PT Freeport Indonesia (PTFI)," demikian poin pertama laporan Sudirman Said terkait pencatuan nama Presiden dan Wapres terkait soal saham Freeport.



Namun demikian keterangan berbeda disampaikan Setya Novanto. Novanto memang mengakui menggelar beberapa kali pertemuan dengan bos Freeport. Dia juga mengakui mengajak Reza Chalid dalam pertemuan tersebut. Namun Novanto menuturkan menampik pertemuan itu inisiatifnya.

"Yang disampaikan soal masalah Freeport, yang saya ingat adalah memang CEO dari Freeport pernah datang ke tempat saya, selama kurang lebih dua jam, menyampaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan program-program Freeport. Pengembangan Freeport, mengenai hal-hal apa yang sudah dilakukan Freeport dan beri buku-buku tentang Freeport dan meminta tolong dan dukungan perpanjangan izin pertambangan Freeport Indonesia dapat diperpanjang," ungkap Novanto dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (17/8/2015).

"Itu 27 April pukul 14.00 WIB di kantor kami. Tentu karena ini, saya sampaikan ini merupakan wewenang eksekutif presiden, kami akan sampaikan apa-apa yang diharapkan oleh Freeport," ungkap Novanto. (mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads